- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Seorang penambang manual pasir Merapi, Supardi (35) tewas tertimpa longsoran tebing pasir dan batu setinggi 10 meter dan lebar 5 meter. Saat tebing longsor, warga Srumbung Ngisor, Kradenan, Srumbung, Kabupaten Magelang tersebut sedang melaksanakan aktifitas penambangan manual dan mencoba meyelamatkan diri namun jatuh tersandung batu hingga akhirnya tertimbun material setebal 1,5 meter.

Kapolsek Srumbung Iptu Sumino ketika di konfirmasi oleh metrotimes.news telah membenarkan dengan kejadian ini. Menurutnya, kejadian tebing longsor terjadi di Cawang, Kaliurang, Srumbung, Kabupaten Magelang. Peristiwa bermula ketika korban beserta tiga saksi yakni Paryono (31) dan Sriyanto (53), warga Srumbung Ngisor, Kradenan, Srumbung. Kemudian Supriyanto (43) warga Kemukus, Sudimoro, Srumbung sedang menambang pasir secara manual di bawah tebing. Tiba-tiba sekitar pukul 08.00 wib, tebing Cawang yang terletak di Kaliurang, Srumbung, longsor, Selasa (12/11/2019).

Sementara salah satu saksi, Paryono menerangkan, kami berhenti menambang karena dari atas terdengar suara gemuruh dan reruntuhan pasir dan batu. Kami semua lari menjauh ke titik aman.

“Namun naas, Supardi yang lari menyelamatkan diri tersandung bebatuan dan terjatuh dalam posisi telungkup. Belum sempat berdiri, longsoran material tebing setinggi kurang lebih 10 meter dengan lebar 5 meter menimpanya hidup-hidup,” terangnya.

“Kami berupaya mengevakuasi dan mengangkat korban yang tertimbun pasir dan batu setebal 1,5 meter dengan menggunakan alat manual. Setelah kami temukan korban sudah meninggal,” tambahnya.

ads

Pascakejadian tebing longsor, para saksi melaporkan peristiwa tersebut ke petugas Kepolisian. Korban selanjutnya di bawa ke RSUD Muntilan untuk dilakukan autopsi.

Menurut hasil visum dokter RSUD Muntilan, korban tertimbun pasir kurang lebih satu jam dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban, serta tidak ada luka serius di tubuh korban.

Usai diperiksa tim medis RSUD Muntilan, selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga dan langsung di makamkan. Pihak keluarga telah menerima bahwa kejadian tersebut murni musibah. (Rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!