Metro Times (Magelang) Saat ini Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar-gencarnya merealisasikan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni, utamanya bagi masyarakat tidak mampu.
Meski Presiden Jokowi terus mewanti-wanti bawahannya agar program ini tepat sasaran dan lebih memprioritaskan masyarakat tidak mampu (masyarakat bawah), tapi sayangnya tak sedikit warga yang masih terlewatkan atau bisa dikatakan belum merasakan program kesejahteraan Rumah Tidak Layak Huni dari Pemerintah ini.
Hidup secara layak dan hidup yang enak merupakan idaman bagi setiap warga dimanapun berada di Negeri ini. Hal ini juga dirasakan oleh Nenek Rumisah (72) warga yang tinggal di Dusun Karangsari Rt 03 Rw 13, Desa Tanggulrejo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini
hidup seorang diri dan tinggal di rumah bilik berdinding bambu yang sudah rusak parah dan benar-benar sudah tak layak huni.
Ironisnya, rumah yang sangat reyot dengan berlantaikan alas tanah serta tidak dilengkapi MCK, bahkan lebih parahnya tanpa dilengkapi sarana penerangan listrik ini belum juga kunjung mendapat bantuan dari Pemerintah. Padahal kondisi rumah ini sangat memprihatinkan, bahkan akan membuat miris bagi siapapun yang memandang.
Nenek Rumisah hanya berharap dimasa tuanya bisa merasakan hidup yang lebih layak, karena kehidupannya saat ini hanya dari uluran tangan warga dan kerabatnya. Lantaran faktor usia, Nenek satu anak yang telah lama hidup sendiri ini kerap mengalami sakit-sakitan. Saat berjalanpun harus sangat berhati-hati. Bahkan tak jarang Sang Nenek terpaksa mengandalkan bantuan tongkat kayu untuk pegangan untuk berjalan.
Nenek Rumisah berharap agar Pemerintah maupun para dermawan mendengar keluhan yang ia rasakan, sehingga peduli terhadap kondisi yang saat ini tengah dialaminya oleh Nenek Rumisah. (Arif)
