Metro Times Kendal – Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, dirasa tak cukup hanya dengan mengenang masa lalu yang heroik dan penuh dengan perjuangan, pemuda Muhammadiyah Plantungan melalui Kantor Layanan (KL) Lazismu Plantungan serahkan wakaf bibit durian duri hitam kepada Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Wonotunggal Batang.
Penyerahan wakaf bibit durian duri hitam diserahkan KL Lazismu Plantungan saat KL Lazismu Plantungan bersama PCPM Plantungan melakukan studi banding di PCPM Wonotunggal Batang, rabu (28/10/2020).
Menurut Bendahara PCPM Plantungan, Tamari, penyerahan wakaf bibit durian merupakan sebuah implementasi peran pemuda di era milenial yang secara moral dituntut harus mampu menorehkan sejarah untuk kemanfaatan masa depan untuk masyarakat luas.
“Wakaf bibit durian ini kami serahkan sebagai bukti bahwa Lazismu melalui PCPM Plantungan merasa terpanggil dan peduli kepada masyarakat petani di daerah Wonotunggal” kata Tamari usai menyerahkan bibit durian.
Dia menjelaskan, bibit durian yang diberikan juga sebagai simbol kerja sama antara kedua PCPM yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang sama.
“Di daerah Wonotunggal dan Plantungan profesi para anak-anak muda dan alamnya tidak jauh berbeda, yaitu petani, peternak yang ditunjang dengan ketersediaan alamnya sama-sama pegunungan” ungkapnya.
Tamari berharap kesamaan di bidang SDM maupun SDA kedua PCPM ke depan bisa ditingkatkan lagi dalam bentuk kerja sama. “Kesamaan profesi dan geografi kedua cabang kami jadikan sebagai modal mengembangkan potensi alam dan manusianya untuk ke depan lebih baik dalam sebuah kerjasama,” harapnya.
Sementara itu ketua PCPM Wonotunggal, Muhammad Khanif, menyampaikan banyak terima kasih atas kunjungan dari Plantungan dan berharap kerja sama yang dilakukan ini memberi manfaat lebih besar.
“Kunjungan ini sebagai balasan beberapa waktu lalu ketika kami melakukan kunjungan di Plantungan dalam rangka sillaturrahmi dan membeli bibit apokat” kata Khanif.
Dikatakan, PCPM Wonotunggal pusat gerakan Muhammadiyah ada di ranting Sodong, dan dalam perkembangannya khususnya di bidang Lazismu telah terjadi pertumbuhan dengan baik.
“Terbukti sampai sekarang jumlah muzakki di PRM Sodong lebih dari seratus orang, dan terkumpul seratus juta rupiah lebih” ungkapnya.
Di bidang peternakan, di Sodong, lanjut Khanif juga hampir setiap anggota PRM ternak kambing dengan jumlah lebih dari empat ekor kambing setiap keluarga.
Di tempat yang sama, Ketua KL Lazismu Plantungan Aris berharap dengan silaturrahim dan kerjasama yang terbentuk mampu mewujudkan pemuda pemuda di kedua PCM tersebut menjadi manusia-manusia Muhammadiyah sebagai generasi yang tangguh di bidang ekonomi dan aqidah .
“Ke depan kita akan mengadakan kegiatan bersama yang bertujuan untuk meningkatkan SDM persyarikatan dan peningkatan penggalangan terkait Zakat infaq shodaqoh , dimana Sodong ada gerakan wakaf tanaman yang terbukti berhasil untuk dakwah persyarikatan dan dakwah keagamaan,” terangnya.(Gus)
