- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memantapkan diri menjadi pengusung petahana, Agus Bastian-Yuli Hastuti (Bayu), bersama Partai Demokrat dan Partai Golkar dalam Pilbup Purworejo 2020. Secara resmi sudah ada rekomendasi bagi pasangan Bayu dari DPP PKS, tetapi belum diserahkan kepada yang bersangkutan. Rencananya, rekomendasi tersebut akan diserahkan kepada Bapaslon Bayu di Semarang bersamaan dengan penyerahan rekomendasi bagi Bapaslon kabupaten lain dalam waktu dekat.

“Dalam waktu dekat, pekan ini atau pekan depan,” kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kabupaten Purworejo, Reko Budianto, saat bersilaturahmi dengan sejumlah awak media, Selasa (18/8).

Terkait alasan menjadi pengusung petahana dalam Pilkada 2020 ini, Reko menyatakan bahwa PKS memiliki alasan kuat dan raisonal sebagaimana yang dikenal mayarakat saat ini bahwa PKS adalah partai yang rasional. Oleh karena itu, dalam memilih Bapaslon yang akan diusung dalam kontestasi Pilkada 2020, partainya mendasarkan pada data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yang tertuang pada Purworejo Dalam Angka 2020.

“Dikaitkan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), angka kemiskinan, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi. Dari seluruh data yang ada, selama Bupati dan Wakil Bupati menjabat sejak 2015 sampai sekarang ada kemajuan,” ungkap Reko didampingi Sekretaris DPD PKS Purworejo, Sigit Haryono.

Reko menyebut, dari tahun ke tahun angka kemiskinan dan angka pengangguran mengalami penurunan. Pertumbuhan ekonomi meningkat signifikan, bahkan di atas pertumbuhan ekonomi nasional dan Jawa Tengah.

ads

Selain itu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita juga meningkat, dan IPM yang merupakan wujud dari pelayanan di bidang kesehatan, pendidikan, serta sektor perekonomian dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan.

“Dan prestasi Purworejo cukup membanggakan dibanding kabupaten sekitarnya,” tuturnya.

Lebih lanjut Reko menyebut bahwa PKS merupakan partai Islam. Namun, terkait adanya dua partai Islam lainnya, yakni PKB dan PPP, yang merapat ke kubu Bapaslon Kuswanto-Kusnomo, Reko menyatakan bahwa hal itu wajar karena Islam juga mengajarkan soal perbedaan.

“PKS partai Islam, tapi kita tidak memandang ideologi, dalam hal ini yang kita pandang program,” tegasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!