- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Kematian Mahasiswa asal Universitas Haluoleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara, Immawan Muhammad Randi (21), meninggalkan duka yang mendalam bagi Rakyat Indonesia dan para mahasiswa di seluruh Indonesia. Tidak terkecuali dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Magelang. Untuk itu, sebagai wujud solidaritas, PMII Magelang menggelar Aksi Solidaritas dan Audensi di Depan Polres Magelang Kota, Minggu (29/09).

Aksi Solidaritas ini dilaksanakan sehubungan dengan adanya berita duka dari anggota PMII Sulawesi Tenggara, atas meninggalnya Randi (Pengurus Rayon Perikanan) Komisariat UHO Cabang PMII Kota Kendari yang tertembak saat melakukan aksi demonstrasi di depan DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara bersama dengan elemen mahasiswa lainnya.

Menurut keterangan Korlap PMII Magelang, Ardhi mengatakan, aksi solidaritas ini adalah aksi damai sebagai wujud protes aparat keamanan dan menyuarakan atas kasus kematian sahabat Randi agar diusut tuntas sampai selesai. PMII Magelang meminta kepada Kepolisian agar menghargai para mahasiswa yang sedang menyuarakan aspirasinya, dan jangan asal memukul.

“Aksi Solidaritas ini adalah aksi damai dan bentuk keprihatinan kepada rekan kita Randi. Kita menuntut kasus ini di usut tuntas sampai selesai,” terang Korlap Aksi.

Berikut tuntutan Aksi Solidaritas PMII Magelang :

ads

1. Mengusut tuntas kejadian penembakan yang mengakibatkan kematian sahabat Randi pada aksi demonstrasi di Sulawesi Tenggara.
2. PMII mengecam keras tindakan represif dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa selama ini.
3. Meminta Aparat Keamanan tidak Represif terhadap aktifis mahasiswa.

Aksi Solidaritas ini langsung di temui oleh Kapolres Magelang Kota, AKBP Idham Mahdi, S.I.K., M.A.P. Dikatakan olehnya, Polres Magelang Kota beserta jajarannya ikut berduka cita atas meninggalnya almarhum Randi.

Lanjut Kapolres, Polri dalam hal ini sudah membentuk tim investigasi dari intern Polri, Komnas Ham dan lain sebagainya, untuk mengusut dan akan memberikan sanksi serta akan melakukan proses hukum.

“Terima kasih atas demo yang damai ini. Mudah-mudahan dengan aksi ini bisa jadi panutan bahwa mahasiswa bisa jadi panutan rakyat. Kami siap di koreksi, dan Kami juga siap di ingatkan karena kami tentunya juga dari rakyat,” jelas Kapolres. (Ar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!