Metro Times, (Semarang), Afrizal Hidayat,(16thn) warga Jalan Galungan, Kelurahan Krapyak, Semarang, seorang remaja yang ditemukan tewas di sebuah rumah kosong di Jalan Warigalit Raya No.223, Kelurahan Krapyak,Semarang pada Kamis (8/6) lalu ternyata akibat penganiayaan yang dilakukan oleh teman-teman korban sendiri.
Hal itu terungkap setelah petugas Polsek Semarang Barat memeriksa secara intensif para saksi yang sebelumnya sempat memberikan keterangan di TKP.
Seperti diberitakan sebelumnya seluruh saksi sempat merekayasa cerita bahwa korban terlihat sedang turun dari tembok pembatas rel di dekat rumah TKP dalam kondisi luka-luka memar di kepala.
Mereka berdalih berusaha menolongnya dan membawa korban ke rumah kosong milik Andi Wibowo, yang merupakan paman Alfredo alias Aldo (21thn) salah satu saksi saat kejadian. Selanjutnya malam itu korban ditinggal dan ditemukan sudah meninggal pada pukul 13.30 keesokan harinya, Kamis (8/6). Mereka melaporkan hal tersebut pada Ketua RT setempat dan meneruskannya ke Polsek Semarang Barat.
Namun kejanggalan dari keterangan mereka dapat terdeteksi oleh penyidik. Terlihat ada keraguan dari keterangan yang mereka berikan dan terdapat luka di tangan kiri salah satu saksi. Dari hasil pemeriksaan dan pengembangan penyelidikan, 8 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
7 orang saksi yang diperiksa malam itu, Kamis (8/6) dan langsung ditetapkan sebagai tersangka Polisi adalah,
1. DID, (13) warga Krapyak Semarang.
2. IWA, (15) warga Ngalian Semarang.
3. AN, (15) warga Ngalian semarang.
4. FYA, (14),warga Porwoyoso Semarang.
5. DRE, (13),warga Purwoyoso Semarang,
6. VBT, (15), warga Krapyak Semarang,
7. Alfredo (21),warga Krapyak Semarang.
Dari tempat kejadian perkara juga diamankan barang bukti berupa galon air minum, kayu gagang kursi, alat musik kentrung yang sudah rusak, serta sebuah muntu terbuat dari batu.
Kapolsek Semarang Barat, Kompol Arianto Salkery mengungkapkan bahwa korban Afrizal Hidayat diperkirakan dianiaya pada hari Rabu (7/6/2017) malam dan dilaporkan ditemukan sudah meninggal dunia pada hari Kamis (8/6).
“Pelaku ada 8 orang sudah diamankan, berikut barang bukti,” tegasnya.
Terpisah, Ismail Saleh, Ketua RW 07 setempat mengatakan bahwa korban sebenarnya adalah warga Ngaliyan. “Yang di Jalan Galungan Krapyak itu rumah kakeknya,” jelasnya.
“Kalau rumah tempat kejadian sudah lama kosong, tapi sering dipakai untuk kumpul-kumpul sama Aldo keponakannya pak Andi dan teman-temannya,” imbuhnya.
Kasus ini masih terus didalami oleh penyidik Polsek Semarang Barat guna mengusut motif sebenarnya serta pengembangan lebih lanjut.(Dani/Ardani)