- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Desa Kaliwungu Kecamatan Bruno yang memiliki destinasi wisata andalan Curug Muncur dan beragam potensi lainnya dipacu untuk dapat menjadi daerah tujuan wisata. Tumbuhnya sektor wisata nantinya diharapkan dapat menggerakan perekonomian dan berujung pada kesejahteraan warga.

“Desa Kaliwungu ini punya potensi wisata besar, Curug Muncar, yang merupakan air terjun terbesar di Purworejo. Kami mendorong desa ini berbenah sehingga mampu menjadi tujuan wisata,” kata Bupati Purworejo, Agus Bastian SE MM, saat sarasehan bersama warga pada kegiatan Bupati Saba Desa di Lapangan Desa Kaliwungu, Senin (26/8) malam.

Sarasehan menghadirkan narasumber pengelola wisata Tretes Taman Tani Boyolali, Mardi Santoso dan diikuti seratusan warga serta tokoh masyarakat. Tidak hanya Kades Kaliwungu, Irawanto, sejumlah Kades lain di wilayah Kecamatan Bruno mengikuti.

Bupati menyebut bahwa kegiatan saba desa sendiri dilakukan dalam rangka mengangkat potensi di Kecamatan Bruno, khususnya Desa Kaliwungu dan sekitarnya yang banyak memiliki potensi. Sebagaian potensi itu bahkan sudah di kenal masyarakat mancanegera. Mulai dari pesona alamnya, komoditas hasil pertanian, kekayaan seni budaya, hingga nilai historisnya mengingat Kecamatan Bruno pernah menjadi ibukota sementara Provinsi Jawa Tengah.

ads

“Dalam waktu dekat, kita akan menggelar konser musik Bruno Jazz di Kecamatan Bruno. Ini dengan harapan agar Bruno ini lebih dikenal masyarakat luas. Nanti pemain musiknya tidak hanya dari dalam negeri, melainkan juga luar negeri,” sebutnya.

Lebih lanjut Bupati juga meminta masyarakat Desa Kaliwungu mengoptimalkan BUMDes untuk menciptakan berbagai usaha kreatif. Dengan skema modal untuk pengusaha UMKM, diharapkan dapat membangkitkan generasi muda untuk ikut berperan dalam mengembangkan potensi desa.

Menurutnya, berbagai usaha yang diciptakan didesa merupakan salah satu upaya untuk mencegah warga Purworejo bekerja keluar daerah. Jika usaha-usaha didesa tersebut berpotensi untuk maju, pemerintah daerah juga akan membantu agar dapat terus berkembang.

“Para kepala desa juga harus bisa memberdayakan BUMDes, agar usaha-usaha yang ada di desa dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan para pemudanya tidak lagi pergi merantau,” ungkapnya.

Dikatakan Bupati, pemerintah daerah juga akan menyiapkan lapangan pekerjaan untuk warga masyarakat Purworejo. Diharapkan dengan adanya kawasan perbatasan yang akan dikembangkan dikawasan selatan Purworejo, akan menyerap tenaga kerja dari Purworejo.

“Ini semua juga membutuhkan dorongan dari desa dan masyarakat, agar dapat memberikan panduan kepada para generasi muda supaya betah tinggal didesa,” ujarnya.

Diakhir sambutannya, Bupati berharap Desa Kaliwungu dapat berperan dalam menyukseskan tahun kunjungan wisata atau Romansa Purworejo 2020.

Kegiatan Bupati Saba Desa yang berlangsung dua hari, Senin (26/8) hingga Selasa (27/8). Pada hari pertama kegiatan diawali dengan kunjungan ke Desa Tegalsari dan Desa Blimbing. Di kedua desa itu, Bupati disambut ratusan warga yang antusias sekaligus disuguhkan potensi lokal desa setempat.

Di Desa Kaliwungu, bupati singgah di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik salah satu warga. Bupati memberikan bantuan berupa televisi dengan parabola, rehab rumah lengkap dengan fasilitas MCK, dan pemasangan lsitrik serta diberikan sejumlah uang santunan.

Kegiatan saba desa pada hari kedua berlangsung meriah. Warga Kaliwungu menggabungkan jalan sehat dengan karnaval desa. Kepala Dinpermades Purworejo, Agus Ari Setiyadi SSos, melepas peserta dilanjutkan penanaman pohon dan penebaran benih ikan bersama pejabat OPD terkait. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!