
Metro Times Kendal – Relawan pendukung pasangan calon Ali Nurudin dan Yekti Handayani terjun ke lokasi banjir di Boja.
Mereka tiba di lokasi Kamis (19/11/2020) malam, beberapa saat setelah banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Boja.
Samsul Maarif, koordinator relawan tanggap banjir Boja, mengatakan rombongan relawan dari sejumlah ormas dan LSM tiba di terminal Boja sekitar pukul 22.00.
Kemudian belasan relawan bergerak ke Perum Sembong Asri untuk mendistribusikan paket sembako kepada para warga korban banjir.
“Terima kasih kepada PT Selomukti yang telah membantu pengadaan paket sembako. Bantuan telah kami serahkan kepada para korban. Semoga bisa meringankan beban para korban musibah banjir,” terangnya.
Diterangkan, giat tanggap bencana banjir diikuti sejumlah relawan ormas dan LSM pendukung paslon nomor urut 2. Diantaranya Rajeg Wesi Limo, Laskar Kyai Gentho dan sejumlah relawan lainnya.
Kiai Saidun, atau yang akrab disapa Kyai Gentho, mengatakan kegitan relawan paslon Nurani sebagai wujud kepedulian sosial terhadap para warga yang mengalami musibah. Menurutnya hiruk pikuk dukungan pada Pilkada jangan sampai mengabaikan situasi sosial di masyarakat.
“Politik itu harus tanggap terhadap permasalahan di masyarakat. Apapun pilihannya, kemanusiaan yang utama. Dawuh Mbah Gus Dur, yang lebih penting dari politik itu kemanusiaan. Prinsip inilah yang kami pegang dan jalankan,” terangnya.

Terpisah, Cawabup Yekti Handayani, yang mendampingi Ali Nurudin, mengatakan pihaknya prihatin atas terjadinya banjir di sejumlah wilayah di kabupaten Kendal.
Komisaris PT Selomukti itu mengajak seluruh masyarakat untuk tanggap terhadap warga yang mengalami musibah. Selain itu melakukan langkah antisipatif menjaga kelestarian lingkungan.
“Musibah itu tentunya tidak kita harapkan. Mari lakukan apa yang bisa kita lakukan untuk meringankan warga yang sedang mengalami musibah banjir. Beberapa hari lalu pedagang pasar Weleri menjadi korban kebakaran. Semoga semuanya bisa pulih kembali,” terang Ani.
Diberitakan, banjir melanda sejumlah ruas jalan dan desa di kecamatan Boja. Banjir diduga akibat hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam pada Kamis (19/11/2020). Dua pengendara motor dikabarkan terseret arus di Desa Bebengan dan belum ditemukan.(Gus)