Metro Times (Purworejo) Jabatan Ketua Umum Karang Taruna Kabupaten Purworejo kini disandang oleh Slamet Supriyanto yang menggantikan ketua periode sebelumnya, Angko Setiyarso Widodo. Slamet terpilih sebagai ketua umum untuk periode 2019 – 2023 melalui aklamasi dalam kegiatan Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Purworejo di RM Bogowonto, Senin (8/7).
Forum yang dihadiri oleh delegasi pengurus Karang Taruna Kecamatan se-Kabupaten Purworejo sepakat menunjuk Slamet sebagai nakhoda baru. Ke depan, Slamet bakal dibantu oleh Endro Sadewo sebagai sekretaris dan Beliando Lutfi sebagai bendahara.
Wakil Ketua Karang Taruna periode sebelumnya yang juga bertindak sebagai pimpinan musyawarah, Yogo Triyanto, berharap kepengurusan baru ini nantinya dapat mendinamisasi organisasi Karang Taruna sebagai wadah kaderisasi pengembangan minat bakat kaula muda di Purworejo.
“Karang Taruna sudah cukup lama tidak reorganisasi. Demi kebaikan bersama dan kemajuan organisasi, maka kita (pengurus lama) bersama Dinsos (Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) sepakat untuk menggelar reorganisasi,” kata Yogo, kepada metrotimes usai kegiatan Temu Karya.
“Kami pengurus lama berharap penyegaran baru ini semoga dapat memberikan warna dan perubahan bagi perjalanan Karang Taruna Kabupaten, aktif dalam melakukan pembinaan generasi muda di Purworej,” jelasnya.
Ketua Terpilih, Slamet Supriyanto, mengungkapkan untuk langkah awal pihaknya akan langsung melakukan konsolidasi dengan seluruh steakholder serta pengurus Karang Taruna kecamatan. Selain itu juga pengurus di tingkat desa/kelurahan guna mencari personalia kepengrusan Karang Taruna periode kepemimpinanya.
Ia menginginkan pada masa kepengurusannya seluruh ketua kecamatan dan desa/kelurahan kompak dan massif bergerak melakukan pembinaan generasi muda, sehingga Karang Taruna Kabupaten Purworejo dapat jauh lebih baik lagi kedepan.
“Yang pertama kita harus membangun kepengurusan Karang Taruna tingkat kabupaten ini solid, sebab bila solid maka akan lebih mudah dalam menjalankan roda organisasi. Kedua yang penting dilakukan adalah penataan organisasi, dan nantinya kita proyeksi agar Karang Taruna kecamatan hingga desa dapat aktif. Demi kebaikan bersama demi kamajuan organisasi kita akan tancap gas,” ungkapnya.
Diketahui, Slamet bukanlah orang baru di jajaran Karang Taruna. Ia sebelumnya telah melalui proses kaderisasi Karang Taruna tingkat Desa Grabag dan tercatat pernah menjadi pengurus Karang Taruna Kecamatan Grabag. (dnl)
