- iklan atas berita -

Metro Times (Surabaya) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar acara Sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengamanan Obyek Vital Minyak dan Gas Bumi Lepas Pantai di Surabaya, Selasa (19/9).

Dalam acara tersebut di hadiri antara lain, Manager Security SKK Migas (PT.CNOOC) Untung Medianto, Testimoni Mantan Aktivis Afghanistan Ahmad Sajuli, dan Paparan Akademi Universitas Indonesia Prof.Dr. Bambang Widodo Umar serta berbagai jajaran TNI AL.

Kawasan obyek vital nasional khususnya Minyak dan Gas menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian BNPT agar kawasan tersebut terhidar dari aksi terorisme. Sejak beberapa bulan lalu Subdit Pengamanan Obyek Vital dan Transportasi yang berada di Direktorat Perlindungan pada Kedeputian I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT telah menyusun Standar Operasional Prosedur Prosedur (SOP) Pengamanan Aksi Terorisme di Fasilitas Onyek Vital Nasional Minyak dan gas Bumi Lepas Pantai.

Dalam penyusunan SOP tersebut Subdit Pengamanan Obyek Vital dan Transportasi telah melakukan penyusunan database dan juga menggelar Focus Group Discussion (FGD). Dengan telah selesainya SOP tersebut, kini giliran SOP tersebut disosialisasikan kepada instansi-isntasi terkait.

Kasubdit Pengamanan Obyek Vital dan Trasnportasi BNPT, Kolonel Mar. Purwanto Djoko Prasetyo mengatakan bahwa sosialisasi ini digelar dengan memiliki maksud dan tujuan sebagai sarana diskusi dengan Kementerian / Lembaga dan pemangku kepentingan terkait dalam rangka membahas mengenai sosialisasi SOP tersebut.
“Yang tentunya memiliki tujuan untuk terwujudnya kesamaan persepsi dalam rangka Sosialisasi SOP Sistem Keamanan Objek Vital Instalasi Kilang Minyak yang ada di Tanah Air dalam melindungi suatu kawasan dari ancaman terorisme,” ujar Kolonel Mar. Purwanto Djoko.

ads

Lebih lanjut alumni AAL tahun 1992 ini mengatakan dengan adanya sosialsiasi ini diharapkan dapat terwujudnya kerjasama yang baik antara BNPT dengan Kementerian/ Lembaga dan Stakeholder terkait dan koordinasi dalam rangka penyelenggaraan SOP tersebut.

Untuk itu dengan sosialisasi ini diharapkan dapat terjalinnya kerjasama dan koordinasi yang baik antara BNPT dan stakeholder serta komponen terkait dalam penanggulangan terorisme di objek vital Instalasi Kilang Minyak. “Sehingga dapat terwujudnya peningkatan keamanan di objek vital Instalasi Kilang Minyak,” tambahnya.

Sayangnya acara sosialisasi yang begitu penting dan Bagus, tapi oleh oknum panitia tidak wellcome dan ramah terhadap para awak media yang sedang mencari berita. Bahkan dari pengamatan kami para awak media, panitia sedang “Bancaan Amplop”.

Para awak media meliput Sosialisasi SOP Penanganan Aksi Terorisme, karena Acara Sosialisasi ini memakai uang rakyat. Bagaimana pertanggung jawabannya ???.

Para awak media sudah meminta penjelasan mengenai bertebarannya amplop ke saku dan tas panitia, tetapi sampai berita ini di muat. Panitia BNPT tidak ada yang mau memberi penjelasan. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!