- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Bahaya melahirkan ditengah pandemi patut diwaspadai mengingat kondisi bayi yang rentan akan penyakit. Merencanakan kehamilan merupakan hal yang dinilai penting untuk menekan penyebaran covid-19, salah satunya melalui program pelayanan KB (Keluarga Berencana) sejuta akseptor.

Wakil Bupati Hj Yuli Hastuti SH mengatakan, ‘Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor’, dimasa pandemi sangatlah penting. Selain untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi dari kemungkinan terpapar Covid-19, juga untuk mencegah terjadinya ledakan kelahiran (baby boom).

“Namun masyarakat perlu dijelaskan dengan pesan yang sederhana, agar dengan penuh kesadaran bersedia menunda kehamilan hingga situasi cukup memungkinkan. Untuk Kabupaten Purworejo ditargetkan 2.552 Akseptor,” tandas Yuli Hastuti pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 27 tingkat Kabupaten Purworejo yang dipusatkan di Kecamatan Kemiri, Senin (29/6).

Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Sosial Kependudukan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purworejo tersebut, juga dihadiri Plh Kepala DinsosdukKBP3A Drs Pram Prasetyo Achmad MM, Kepala DPPKP Wasit Diono SSos, Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo Fatimah Verena Prihastyari Agus Bastian SE, Ketua DWP Kabupaten Purworejo Dra Erna Setyowati, Camat Kemiri Nurul Huda SSTP MIP beserta Forkopimcam.

Dikatakan Yuli Hastuti, peringatan Harganas merupakan momentum yang sangat penting dan strategis dalam rangka mewujudkan keluarga Indonesia yang berkualitas. Keluarga merupakan unit terkecil di masyarakat yang merupakan wahana utama dalam menanamkan nilai-nilai dalam diri seorang manusia.

ads

Keluarga, lanjut Yuli Hastuti, merupakan fondasi terbentuknya generasi emas sebuah bangsa dan menjadi entitas penting bagi terwujudnya sumberdaya manusia unggul yang dapat mendorong percepatan pembangunan. Dalam PP Nomor 87/2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, KB dan Sistem Informasi Keluarga, bahwa ketahanan dan kesejahteraan keluarga adalah kondisi dimana keluarga memiliki kekuatan dan ketangguhan guna hidup mendiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir batin.

“Kondisi prihatin yang terjadi saat ini hendaknya dapat menjadi momentum menguatkan kembali relasi antar anggota keluarga,” tutur Yuli Hastuti.

Sementara itu Pram Prasetyo menjelaskan, Peringatan Harganas mengambil tema ‘Melalui keluarga, kita wujudkan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia maju. BKKBN baru, dengan cara baru dan semangat baru, hadir di dalam keluargamu’.

Untuk peringatan Harganas ke 27 ini, dari BKKBN pusat mencanangkan Gerakan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor.

Menurutnya, diperlukan 2.552 akseptor untuk mensukseskan program tersebut. Selain di Kemiri, juga secara serentak dilaksanakan pelayanan KB di semua kecamatan, dengan tetap memperhatikan kualitas pelayanan, kondisi zona wilayah, dan protokol pelayanan pada masa pandemi Covid-19.

“Pelayanan KB yang kita sediakan, meliputi pelayanan skseptor berupa pil, kondom, suntik, IUD, dan implan. Hari ini pelayanan KB dilaksanakan serentak di 16 kecamatan. Dalam peringatan Harganas tersebut, Yuli Hastuti juga meninjau pelaksanaan pelayanan KB pemasangan akseptor di balai penyuluh KB Kecamatan Kemiri,” katanya. (Dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!