- iklan atas berita -

 

 

MetroTimes (Surabaya) – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur, Arumi Bachsin membuka pameran Batik Bordir & Aksesoris (BBA) Fair 2023 ke-18 di Grand City Surabaya, Rabu (8/3/2023).

Arumi juga mengajak Ketua Dekranasda Kota dan Kabupaten di Jatim untuk hadir dan tampil diajang fashion show dengan menggunakan batik khas daerah masing-masing. “Jadi biar meriah biar menarik, ayo tampil bersama. Apalagi yang dihadirkan disini juga batik, bordir dan aksesoris khas dari masing-masing daerah di 38 kota dan kabupaten di Jatim,” kata Arumi.

Pameran BBA yang berlangsung hingga Minggu (12/3/2023) ini, merupakan ajang pameran tahunan yang di tahun ini mengembil tema “Kilau Suwarna Kriya Nusantara”. Menampilkan berbagai produk batik, bordir, dan aksesoris, yang tidak hanya dari Jatim saja, tapi juga dari berbagai daerah lain di Indonesia.

ads

Namun sebagai tuan rumah, Arumi memberi kesempatan Ketua Dekranasda Kota dan Kabupaten yang mayoritas ibu atau istri dari Walikota atau Bupati, untuk ikut tampil mempromosikan ketiga jenis produk kerajinan ini.

Tercatat ada 100 peserta yang menempati stan-stan pameran, dan terbagi menjadi produk batik, bordir, dan aksesoris.

Didampingi Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Arumi membeberkan, bila saat ini adalah momentum yang tepat bagi UMKM sektor kerajinan untuk kembali bangkit. “Ekonomi sudah mulai membaik, dan saat ini yang tepat untuk bisa meningkatkan penjualan dibanding tahun lalu,” tutur Arumi.

Apalagi di 2023 ini, aturan-aturan yang membatasi kegiatan masyarakat sudah dicabut. Arumi optimis, masyarakat akan kembali aktif melakukan kegiatannya, dan itu akan berdampak pada pergerakan ekonomi yang kembali bergerak. “Tentunya dari hal itu, sektor UMKM kerajinan akan terdampak positif,” ujar Arumi.

Sekdaprov Adhi Karyono juga menegaskan dukungan Pemprov terkait pengembangan UMKM ditengah ekonomi yang membaik ini. “Kami sangat mendukung UMKM Jatim untuk bangkit lagi, mengingat kontribusinya pada pertumbuhan ekonomi Jatim besar. Dimana ada 7,7 juta UMKM Jatim yang berpotensi untuk naik kelas hingga bisa masuk ke pasar internasional,” ungkap Adhy, didampingi Kadis Koperasi dan UKM, Andromeda Qomariah.

Arumi, Adhy Karyono dan Andromeda pun sepakat, bila kegiatan pameran bisa mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri. “Apalagi pemerintah juga mencanangkan program Bangga Buatan Dalam Negeri. Kami pasti akan memberi dorongan ke program tersebut melalui UKM-UKM Jatim,” tambah Andromeda.

Salah satu peserta pameran, stan batik dari Ponorogo, Istirokah mengaku sangat antusias dengan pameran BBA ke-18 di 2023 ini. “Sangat antusias dan optimis ya. Semoga banyak pengunjung, karena juga mau Ramadan dan Lebaran,” kata perempuan yang juga anggota Deskranasda Kab. Ponorogo tersebut.

Dia juga cukup senang karena bisa menunjukkan karya batik khas Ponorogo sambil menjaring pembeli.
“Adanya kegiatan ini bisa membantu para pelaku UMKM yang menjual batik khas Ponorogo dengan ciri merak dan reog. Kami tampil juga bisa menunjukkan batik ponorogo tidak kalah dengan daerah lain yang memiliki batik yang bagus dan cantik untuk di gunakan,” lanjutnya.

Pameran yang dibuka gratis bagi pengunjung itu juga diisi dengan kegiatan menarik lainnya. Diantaranya fashion show atau talkshow tentang mode fashion nusantara, lomba-lomba, dan pembagian doorprize bagi pengunjung maupun peserta pameran yang menarik. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!