- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Bulan Juni yang merupakan bulan untuk mengenang tokoh proklamator pendiri negara, Ir Sukarno atau dikenal Bulan Bung Karno diperingati DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo dengan menggelar berbagai kegiatan seni dan budaya. Kegiatan yang rencananya akan digelar selama satu pekan tersebut dipusatkan di kantor baru DPC PDI Perjuangan yang berada di Kampung Tuk Songo, Purworejo.

Mengawali rangkaian tersebut, digelar pameran lukisan tunggal bertema Bung Besar karya pelukis Purworejo, Bramantyo Astadi, Minggu (5/6) sore. Selain itu, dalam kegiatan pembukaan itu juga dimeriahkan pementasan monolog dari Komunitas Teater Purworejo dan pentas musik akustik oleh Kasuga Musik.

Ketua DPC PDI Perjuangan Purworejo, Dion Agasi Setiabudi menambahkan, rangkaian peringatan Bulan Bung Karno dengan menggandeng para seniman ini merupakan bagian dari media pendidikan politik yang dilakukan oleh partai. “Terlebih, kami kader-kader PDI Perjuangan ini adalah anak-anak ideologis Bung Karno. Maka momentum Bulan Bung Karno ini menjadi medan pengingat bagi kami, umumnya masyarakat Indonesia tentang pemikiran serta kepribadian sosok pendiri bangsa yang harus selalu kita teladani bersama,” tandasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, bulan Juni yang kemudian ditasbihkan sebagai Bulan Bung Karno ini karena memang bulan Juni sangat lekat dengan sejarah kehidupan sang Bung Besar, Ir Sukarno. “Beliau lahir 6 Juni 1901, merumuskan Pancasila 1 Juni 1945 yang kemudian diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Dan beliau wafat pada tanggal 21 Juni 1970. Dalam momentum ini kemudian kami menggandeng para seniman untuk memperingatinya sekaligus sebagai pengingat bahwa membangun bangsa dan negara tidak hanya fisiknya semata, namun seni dan budaya juga merupakan instrumen penting yang juga harus diperhatikan,” terangnya.

Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Tengah, Muhammad Hajar Zaenudin mengapresiasi langkah inovatif yang dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan Purworejo dalam menggelar kegiatan Bulan Bung Karno tahun 2022 ini. “Dalam salah satu lukisan yang dipamerkan ada yang menggambarkan Bung Karno sedang merokok bertuliskan warisi apinya, jangan abunya. Ini memiliki makna yang dalam bahwa pikiran-pikiran besar Bung Karno yang harus terus kita hidupkan sebagai spirit perjuangan kita,” tandasnya.

ads

Pelukis Bramantyo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PDI Perjuangan yang telah memberikan apresiasi dengan menyediakan ruang dan kesempatan untuk memamerkan karyanya dalam peringatan Bulan Bung Karno tahun ini. Mengenai ide yang mendasari proses penciptaan karya sembilan lukisan ‘Bung Besar’ ini, Bram menyebut bahwa Bung Karno adalah sosok yang komplit. Sehingga tidak sulit baginya untuk menemukan inspirasi saat menuangkan cat ke atas kanvas. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!