- iklan atas berita -

Metro Times (Kulon Progo) PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) kembali memberikan edukasi kepada personel frontliners dan perwakilan komunitas bandara sebagai bagian dari layanan publik kebandarudaraan. Bertepatan dengan Hari Peduli Autisme Sedunia (2/4/2024), diskusi yang berlangsung bandara YIA tersebut sekaligus menjadi wujud komitmen untuk andil peduli terhadap para penyandang disabilitas autisme.

Diskusi mengusung tema terkait gambaran global dan pemahaman terhadap kondisi penyandang disabilitas autisme yang berasal dari sudut pandang orang yang bersangkutan atau berkaitan erat. Berkolaborasi dengan Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak (SAPDA) DIY, dihadirkan dua narasumber yang memiliki kaitan erat dengan keseharian penyandang disabilitas autis, yaitu Kumala Windya Rochmani, S.Psi., M.Psi. yang merupakan Psikolog Pusat Layanan Autis DIY dan Ibu Retno yang merupakan orang tua salah satu penyandang disabilitas autis.

“Penyelenggaraan kegiatan ini tentu berkorelasi dengan pelayanan kami, sangat erat kaitannya. Sehingga kami berharap diskusi ini dapat memberikan edukasi dan pemahaman untuk lebih mengenali pola kebiasaan dan kebutuhan teman-teman autis yang mana juga menjadi bagian dari pengguna jasa bandara,” kata General Manager Bandara Internasional Yogyakarta, Ruly Artha.

Disebutkan, diskusi Hari Peduli Autisme Sedunia menjadi wujud PP No.42 Tahun 2020, mengenai pelayanan publik yang mudah diakses bagi penyandang disabilitas. Saat ini, YIA sendiri dioperasikan dengan terus memperhatikan berbagai fasilitas dan layanan yang dapat mendukung aktivitas ragam penyandang disabilitas termasuk autis, seperti adanya SOS Help yang dapat membantu pengguna jasa bandara yang memerlukan pendampingan hingga kondisi darurat dengan melibatkan stakeholder terkait.

ads

Selain itu juga tersedia ruang tunggu khusus disabilitas, guiding block, braille lift buttons, toilet khusus, titik pengantaran dan penjemputan khusus, area parkir khusus kendaraan difabel, toilet khusus, kursi tunggu prioritas, serta kendaraan pengantar ke ruang tunggu dan di area gedung penghubung terminal dan gedung parkir.

“Kami memiliki komitmen untuk terus berupaya mewujudkan ruang publik yang inklusif. Sehingga kami berharap kegiatan diskusi ini dapat memberikan banyak insights dan pemahaman yang lebih mendalam di bidang pelayanan bagi seluruh stakeholder terkait dan tentunya menambah manfaat serta nilai yang dapat membawa manfaat perbaikan pada layanan dan khususnya kepedulian kita semua,”terang Ruly Artha.

Kumala Windya R., Psikolog Pusat Layanan Autis DIY pada kesempatan tersebut turut mengajak masyarakat untuk terus peduli.

“Mari kita mengenali, memahami, dan mendukung teman-teman autis ini. Serta memberikan lingkungan yang positif dan juga inklusif. Karena mereka juga memiliki kesempatan yang sama dengan kita untuk berkembang dan menunjukkan potensi dan kemampuan yang mereka miliki,” ungkap Kumala Windya.

“Apresiasi kami terhadap Angkasa Pura Airports khususnya YIA yang telah memberikan fasilitas, layanan untuk teman-teman dengan disabilitas. Dan tentunya juga memberikan edukasi tentang disabilitas awareness,” tandasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!