Metro Times (Purworejo) Menjelang satu abad organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), organisasi otonom NU di level pelajar yakni IPNU dan IPPNU diminta untuk terus berbenah. Pembenahan tersebut dilakukan dengan peremajaan kader dan perbaikan manajemen organisasi agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Hal itu disampaikan Pengurus Wilayah IPNU Jawa Tengah, Muhammad Agil Nuruzzaman saat memberikan sambutan pada pelantikan Pengurus Cabang IPNU dan IPPNU Kabupaten Purworejo masa hidmah 2022-2024.
“Kita dalam lingkungan IPNU IPPNU saat ini harus mampu menjalankan organisasi dengan baik, karena dalam usia NU yang menjelang 1 abad ini, kita harus menanggung apa yang akan terjadi kedepannya, terutama dalam lingkup pelajar,” katanya.
Agil menambahkan, PBNU sendiri telah menyampaikan bahwa IPNU IPPNU harus melakukan upaya Peremajaan Organisasi disemua tingkat kepengurusan. “Dalam kata lain kita harus merespon hal tersebut dahulu. Kita harus berupaya keras jika IPNU IPPNU melakukan peremajaan organisasi,” tandasnya.
Ketua PC IPNU Purworejo Abdillah Syafi’i mengatakan bahwa IPNU IPPNU adalah organisasi yang sangat luar biasa. Dikatakannya, dalam membangun kekuatan yang baik dan nyata, IPNU-IPPNU juga harus mampu merangkul seluruh Relasi dan stekholder diranah yang telah tersedia, agar apa yang akan dijalankan ini bisa lebih mudah dan lebih banyak pihak yang berkait.
Dr HM Arwani yang mewakili PCNU dalam sambutannya menyampaikan bahwa IPNU IPPNU merupakan wajah NU dikemudian hari. Sehingga IPNU IPPNU harus mampu berjuang melawan radikalisme bukan hanya di dunia nyata saja, tapi juga didunia maya.
“IPNU IPPNU harus mampu menjalankan organisasi dengan baik, karena seperti apapun geraknya, maka itulah citra NU dimata masyarakat terkhusus IPNU dan IPPNU,” tandasnya. (dnl)
