- iklan atas berita -

 

Metro Times (Purworejo) Kepala Desa Wadas, Kecamatan Bener, Fahri Setiyanto, menyebut bahwa banyak orang luar Desa Wadas bahkan luar kota masuk ke Desa Wadas dan telah mendoktrin warga Wadas selama lebih kurang dua tahun lamanya. Orang-orang dari luar desa tersebut dinilainya yang menjadi pemicu konflik horizontal masyarakat selama ini.

Hal itu diungkapkan Fahri dalam acara Silaturahmi dan Konsolidasi Polosoro Purworejo di Ganesha Convention Hall, Rabu (16/2).

Seperti diketahui, Desa Wadas akan dijadikan lokasi penambangan batuan andesit (quarry) sebagai material pembangunan PSN Bendungan Bener. Di Wadas juga telah terjadi pro dan kontra antar warga terkait rencana penambangan tersebut.

“Memang untuk saat ini di pos dan posko di Wadas itu yang berjaga bukan warga kami, saya barusan lewat juga ada dua orang yang berjaga bukan warga kami,” kata Fahri.

ads

Pihaknya tidak mengetahui dari mana orang luar tersebut berasal. Fahri menilai bahwa permasalahan di Wadas harus diselesaikan melalui diskusi dan musyawarah tanpa melibatkan pihak luar yang tidak berkepentingan di Desa Wadas.

“Ya dari luar kota, intinya bukan warga kami. Sebaiknya untuk permasalahan Wadas ini itu harus dirembug dengan warga sendiri, jangan sampai kemasukan dari luar daerah,” jelasnya.

Dikatakan, orang-orang yang tidak berkepentingan itu telah bertahun-tahun di Desa Wadas. Mereka mendoktrin warga sehingga terjadilah konflik horizontal di Wadas.

“Yang terjadi di Desa Wadas itu kemasukan orang dari luar, dari luar itu masuk sudah dua tahun, warga kami didoktrin terus menerus,” sebutnya.

Lebih lanjut Fahri berharap Desa Wadas kedepannya akan kembali rukun seperti dahulu sebelum ada konflik pro dan kontra penambangan. Pengukuran tanah yang nantinya akan dijadikan lokasi penambangan sudah dilakukan terhadap tanah milik warga yang telah setuju. Sedangkan masih ada ratusan bidang tanah lain yang belum diukur karena masih ada warga yang tidak setuju.

“Mudah-mudahan Wadas adem ayem tentrem dan tidak ada gejolak apa-apa. Sampai saat ini sudah terukur 340-an bidang, dari jumlah 617 bidang. Saya minta dukungannya dan doanya dalam saya memimpin Desa Wadas masyarakat menjadi guyub rukun,” terangnya.

Menanggapi penyampaian Fahri, sekitar 469 Kades yang hadir dalam kesempatan itu menyatakan siap membantu penyelesaian di Desa Wadas. Fahri menjadi bagian Polosoro sehingga Polosoro akan ikut mengawal Fahri dalam menyelesaikan persoalan di Desa Wadas. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!