- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Merasa dirugikan, sejumlah nasabah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Risky Abadi, berniat akan mengadukan dan menggugat Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Rizky Abadi Cabang Purworejo. Pasalnya, KSP Rizky Abadi yang berkantor pusat di Bandung Jawa Barat ini dituding telah melakukan penggandaan jaminan SK dan pemalsuan data milik mereka (Nasabah,red).

Salah seorang nasabah yang menjadi korban, Lasminah warga Desa Tegalkuning Kecamatan Banyurip Kabupaten Purworejo, kepada media Lasminah mengatakan, dirinya telah dirugikan, karena nama serta tanda tangannya telah dipalsukan oleh pihak KSP Risky Abadi.

“Saya merasa telah dirugikan dengan nama dan tandatangan saya dipalsukan. Selain itu, SK Pensiunan suami saya juga digandakan dan dijadikan agunan kembali oleh pihak KSP Rizky Abadi di sejumlah Bank Nasional,” tuturnya.

Lasminah mengaku, bahwa SK pensiun suaminya telah digunakan untuk pencairan lagi. Hal itu diketahuinya dari Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cabang Yogyakarta.

“Anehnya lagi nama saya (lasminah) tertera di 2 Bank Nasional dan muncul pinjaman sebesar 172 juta dan 171 juta, padahal saya sendiri tidak pernah merasa pinjam di Bank tersebut,” ungkapnya.

ads

Terpisah, warga Desa Sumber Sari Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo, Sri Hartati, meminta agar KSP Rizky Abadi untuk segera mengembalikan SK milik suaminya, karena hutangnya telah lunas pada bulan Agustus 2019 lalu.

“Suami saya sakit stroke, saya minta jaminan SK suami saya segera dikembalikan, karena sudah lunas,” pinta Sri Hartati.

Sri Hartati juga mempertanyakan, mengapa dirinya masih disuruh bayar angsuran bulan september 2019. “Saya sudah lunas, kok disuruh membayar angsuran”, tanyanya.

Sementara itu, Pengacara Tjahyono, SH dan rekan saat dikonfirmasi oleh metrotimes di kantornya Jalan Ringrud utara pada, Rabu (12/2) pagi membenarkan bahwa pihaknya telah ditunjuk oleh 4 orang mantan nasabah KSP Risky Abadi, sebagai kuasa hukum mereka.

Tjahyono, SH menjelaskan, bahwa empat istri Purnawirawan TNI dan POLRI tersebut, semuanya mengangsur dengan cara dipotong gaji pensiunan oleh KSP Rizky Abadi melalui Kantor Pos Cabang Purworejo.

“Pemotongan gaji pensiun dilakukan langsung oleh petugas Kantor Pos guna membayar angsuran nasabah di KSP Rizky Abadi”, jelasnya.

Tjahyono, menduga jika KSP Rizky Abadi dan kantor pos bekerjasama. “Jadi kuat dugaan kalau KSP Rizky Abadi dan Kantor Pos sudah ada kerjasama dalam hal ini,” katanya.

Tjahyono mengaku sudah memiliki data sah. “Hanya perlu konfirmasi ke beberapa pihak saja,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!