- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Gresik) – Pembangunan saluran air (drainase/u ditch) harusnya menjadi solusi untuk mengatasi genangan air atau banjir di suatu kawasan permukiman. Di Dusun Pulorejo, Desa Sukoanyar, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, yang terjadi sebaliknya. Saat hujan turun pada Jumat siang, 20 Mei 2022, di sepanjang jalan yang dibangun saluran drainase tersebut terjadi genangan.

Air menggenang karena salurannya tertutup oleh pembangunan drainase yang baru selesai. Dari informasi yang dirangkum awak media, pembangunan saluran U ditch di Dusun Pulorejo, Desa Sukoanyar, menelan anggaran Rp 85 juta. Anggaran tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) Desa Sukoanyar Tahun 2022.

Pelaksana kegiatan pembangunan u ditch tersebut ialah Tim Pelaksana Kegiatan Desa Sukoanyar, dengan volume kurang lebih 180-an meter.

Masyarakat di sekitar Dusun Pulorejo atau yang melintas di jalan tersebut merasa tak nyaman karena genangan tersebut.

ads

“Harusnya dibangun drainase ini untuk mengatasi genangan air di jalan, bukan timbul masalah baru berupa penampuangan air di jalan. Celah air untuk masuk ke dalam saluran drainase tertutup timbunan tanah. Akibatnya air tidak bisa mengalir dan menggenangi badan jalan. Proses keringnya lambat, dan berpotensi merusak jalan,” kata salah satu warga

Dia menyebutkan, bangunan U ditch di Dusun Pulorejo dinilai tidak memperhatikan aspek kajian lingkungan dan salah dalam pembangunan. Katanya, dilakukan pembangunan diduga hanya asal jadi dan yang penting bisa menyerap anggaran tanpa mementingkan aspek manfaat yang diterima warga.
Kondisi itu tampak dari pekerjaan pembangunan U ditch yang lebih tinggi dari badan jalan.

“Dampaknya air yang ada di badan jalan tak bisa mengalir ke dalam drainase. Saat hujan tiba, aliran airnya tersumbat. Ketika hujan turun, air bukan ke saluran drainase, tapi ke badan jalan,” kritiknya.

Seharusnya, kata dia, drainase memiliki peran yang sangat penting di kawasan berpenghuni.

“Sistem drainase yang baik membantu mencegah banyak persoalan, seperti mengurangi kemungkinan banjir, mengendalikan permukaan air tanah, erosi tanah dan mencegah kerusakan jalan dan bangunan yang ada,” ucapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!