METRO TIMES ( Ambon ) Berbagai produk sayuran organik yang dihasilkan kelompok Mama Romi yang terletak di Gunung Nona,
kecamatan Nusaniwe Ambon antara lain sawi sakata, sawi manis, sawi sendok, terong dan lain sebagainya.
Sayur-sayuran ini masih didagangkan secara tradisional di masyarakat sekitar dan pedagang lokal yang
datang ke lokasi.
Padahal Budidaya sayuran organik di daerah tersebut cukup potensial untuk dikembangkan dan dikenal
masyarakat luas, apalagi budiddaya sayuran ini mengunakan bahan-bahan nonkimia, tentu saja sayuran
organik tersebut menjadi layak untuk dikonsumsi.
Pentingnya memasarkan hasil pertanian secara langsung ke konsumen melalui aplikasi e-commerce
berbasis marketplace dapat memotong mata rantai distribusi pemasaran yang berimbas kepada
keuntungan petani.
Dengan bantuan dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam program
Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) kepada Tim PKM Universitas Kristen Indonesia Maluku
(UKIM) yang terdiri dari Trientje Marlein Tamtelahitu, S.Kom, M.Kom (ketua), Jimmy Purwata Mangasi
Sirait, ST, BFA, MFA (Anggota), Golda Tomasila, ST., M.Si.,M.Kom (Anggota) dibantu mahasiswa UKIM
menyelenggarakan beberapa kegiatan yaitu (1) sosialisasi pemasaran digital dan fotografi produk sebagai
media promosi produk yang dilaksanakan pada tgl. 15 September 2023; (2) sosialisasi dan pelatihan
penggunaan E-Commerce (website) dan Pelatihan penggunaan Whatsapp e-Commerce yang dilaksanakan
tgl. 21 September 2023; dan (3) Pelatihan fotografi produk dilokasi pertanian Gunung Nona yang
dilaksanakan pada tgl. 22 September 2023.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
kelompok mama Romi dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi sehingga dapat
meningkatkan pemasaran produk Mama Romi ke masyarakat luas yang berimbas kepada keuntungan
Mama Romi.
