- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Pemkab Purworejo (SPP) berkomitmen menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tanpa ada aksi perpeloncoan. Seluruh mahasiswa baru diajak menjalani beragam aktivitas yang mengarah pada penguatan mental kreatif, inovatif, dan komunikatif.

Komitmen tersebut disampaikan oleh panitia PKKMB dari unsur dosen dan mahasiswa saat pelaksanaan PKKMB hari pertama di kampus SPP, Senin (11/9).

PKKMB secara simbolis dibuka oleh Ketua SPP, Wahidin SKep Ns MKep. Pada kesempatan tersebut, pihaknya menegaskan bahwa perploncoan, perundungan, atau tinddakan sejenis lainnya tidak menjadi tradisi PKKMB di SPP.
Karena itu, pihaknya meyakini bahwa PKKMB tahun ini dapat terbebas dari aksi-aksi tersebut.

“Manfaatkan seluruh kegiatan PKKMB ini dengan baik untuk mengenal lingkungan kampus sehingga dapat menjadi bekal dalam menjalani perkuliahan,” tegasnya.

Ketua Panitia PKKMB Stikes Pemkab Purworejo, Mugihartadi SKep Ns MKep, menjelaskan bahwa PKKMB dilaksanakan selama 3 hari secara full luring.

ads

“Ini kali pertama luring setelah pandemi, terakhir masih hybrid daring dan luring,” jelasnya.

Diungkapkan, dalam PKKMB kali ini ada sebanyak 105 peserta mahasiswa baru dan 5 mahasiswa tahun lalu yang belum mengikuti PKKMB. Mereka terdiri atas mahasiswa dari 2 program studi, yakni D3 Keperawatan dan S1 Administrasi Rumah Sakit.

“Target mahasiswa baru sebenarnya belum terpenuhi, tapi kami masih membuka pendaftaran, dan bisa ikut PKKMB tahun depan,” ungkapnya.

Dalam PKKMB tahun ini, lanjutnya, pihaknya fokus untuk memberikan sejumlah materi pengenalan kampus dan pembentukan karakter mahasiswa. Para mahasiswa baru perlu mendapatkan pembekalan agar memiliki inovasi dan kreativitas.

“Mahasiswa harus kreatif, karena sudah di era teknologi 4.0, penggunaan tekonlogi dalam kesehatan mulai dikenalkan kepada mahasiswa. Harus inovatif juga dengan ikut penelitian-penelitian. Harus komunikatif juga dan harus bisa bekerja sama,” terangnya Mugihartadi.

Ketua Panitia dari unsur mahasiswa, Antonius Kevin Patrick Kountur, menjelaskan bahwa hari pertama dan kedua PKKMB diisi dengan pengisian materi dari sejumlah pihak dan pengenalan kampus, sedangkan hari ketiga akan diisi dengan pentas seni. Panitia memastikan tidak akan ada perpeloncoan dalam pelaksanaan PKKMB.

“Sama sekali tidak ada perpeloncoan, kami ada penandatanganan nanti di akhir PKKMB, bahwa PKKMB 2023 anti perpeloncoan,” kata mahasiswa asal Papua ini.

Selama PKKMB ini, kata Kevin, selain pemberian materi juga ada penugasan kepada mahasiswa baru untuk membuat kerajinan tangan dengan menggunakan barang bekas. Sebelum PKKMB, juga dilakukan kegiatan bakti sosial pemberian sembako kepada masyarakat dan panti asuhan.

“Sebelum PKKMB ada Baksos, mahasiswa baru mengumpulkan sembako dan memberikan ke panti asuhan, di panti danukusuma, dan warga lingkungan kampus. Saat PKKMB juga ada pembuatan video perkenalan, ada tugas kelompok membuat lampion, untuk dekorasi pentas seni, membuat kerajinan tangan dengan barang bekas,” tandasnya. (Dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!