- iklan atas berita -

METRO TIMES (Ambon) Kadis pertanian Provinsi Maluku, DR Ilham Tauda, SP, M.Si. Melakukan Repat Koordinasi bersama seluruh Kadis Pertanian Se – propensi Maluku yang berlangsung di kantor Gubernur Maluku, Lt 6 Pada Selasa 11/10/22.

Selain itu juga Hadir Kepala Otoritas Jasa Keuangan (  OJK ) Komisi II DPRD Provinsi ,Lembaga Jasa Keuangan BRI, BNI, MANDIRI , Rakor bertujuan membahas agenda Percepatan Pembiayaan Pertanian di Provinsi Maluku ( Kur dan Asuransi )

Terkait hasil perkebunan pertanian masyarakat Maluku yang saat ini masih bergantung pada bantuan APBN, selaku Kadis Pertanian, ia menjelaskan bahwa.

Kita perlu mempercepat prosesnya, faktanya kota 700 miliar, tetapi sampai 6 tahun tidak mampu kita serap realisasi 21% April 5% dari target 900 miliar dan di Oktober naik 16% atau 146 miliar Dan memang ada kecenderungan petani yang masih sangat tergantung pada bantuan APBN dan pemerintah karena itu kita perlu edukasi.” ujarnya

Lanjutnya, sebetulnya ada asuransi yang disiapkan melalui subsidi, untuk kita memproteksi memberikan perlindungan terhadap petani kita dan memang itu harus di sosialisasi, perlu kita lakukan terutama untuk menumbuhkan minat petani.

ads

Memanfaatkan saat ini, dan kita juga harus menyampaikan bahwa kita perlu menjadikan perang dari semua sektor termasuk lembaga jasa keuangan pemerintah daerah dan termasuk juga DPRD.” ungkap Kadis Pertanian

Ia menjelaskan bahwa, mungkin dalam upaya dapat mendorong percepatan, karena itu yang lalu juga diinisiasi Oleh Direktur Kementerian Pertanian.

Untuk membentuk kemitraan usaha, kita berharap mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa terealisasi dan kami juga sangat setuju, bahwa sebetulnya kita membutuhkan lembaga perantara yang bisa menjembatani antara petani dan perbankan.” harapnya

Pasalnya, dulu pernah dibantu petani Swadaya dan Sampai dengan saat ini itu tidak jalan di kabupaten kota yang sebetulnya bisa kita optimalkan perannya untuk bisa mempercepat realisasi KUR, untuk nantinya bisa kerjakan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Yang memberikan gambaran secara nasional bahwa di Maluku saat ini kita baru mencapai 16% tetapi secara nasional perkebunan pertanian telah mencapai 81,6% dari target 90 triliun 49 triliun, kalau kita lihat sepatunya yang paling pecah itu di perkebunan kemudian ada juga hortikultura dan tanaman pangan lain ini juga sepertinya menjadi bahwa kalau secara nasional saja bisa sampai dengan Agustus sudah hampir mencapai target 90 triliun.” papar Kadis

Kadis katakan, penyaluran KUR sampai dengan Agustus 2022 provinsi yang memberikan pengeluaran terbesar hanya Jawa Timur, dengan target 15 triliun dari target 10 triliun bisa melewati 15,4 triliun yang paling tertinggi penyerapannya itu baru 123 miliar dari yang ditargetkan sebesar 900.

Sebetulnya kita akan serius dan lembaga Jasa Keuangan OJK pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten Kota kperlu terus kolaborasi terutama dalam rangka meningkatkan akselerasi pemanfaatan dari KUR di Provinsi Maluku.” tegas Kadis

Ia juga mengatakan bahwa, perlu di lihat secara nasional baik realisasi dalam rupiah maupun dengan jumlah debitur pada perkebunan kemudian juga ada tanaman pangan hortikultura ini gambaran klasik secara nasional dan kelihatannya terjadi peningkatan dari tahun 2021 ke 2022 lanjut

“Kalau kita melihat bank himbara yang terlibat dalam penyaluran bank BRI masih lebih tinggi kemudian ada bank BNI dan Bank Mandiri dan Bank lainnya dan tentunya juga kita akan lihat nanti bagaimana tingkat penyaluran di Provinsi Maluku, ini gambaran secara nasional bahwa terjadi peningkatan penyaluran dari tahun 2020 Tahun 2022 dari bank himbara di Indonesia Nah, ini gambaran kita saat ini di provinsi.” pungkasnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!