Simon Bowes Lyon
- iklan atas berita -

LONDON – Sepupu Ratu Elizabeth dituntut penjara setelah didakwa melakukan serangan seksual terhadap tamu di rumah masa kecil Ibu Suri.

Simon Bowes Lyon, 34, adalah keponakan dari Ratu Elizabeth. Bangsawan ini dilaporkan mabuk dan menerobos masuk ke kamar tidur tamu kemudian mencoba menarik gaun tidur korban dan menciumnya.

Pengadilan mengungkapkan insiden itu terjadi ketika Kastil Glamis menampung beberapa orang untuk akhir pekan yang mewah. Tamu ini dilaporkan datang ke acara yang dia selenggarakan di Kastil Glamis, rumah masa kecil Ibu Suri.

Pada malam pertama, korban melihat tidak ada orang yang berbicara dengan Bowes-Lyon, yang dikenal sebagai Sam, saat makan malam. Korban pun mengajaknya mengobrol.

Malam berikutnya, Bowes-Lyon diketahui mabuk dan mencoba masuk ke kamar korban pukul 01.20 pagi waktu setempat. Dia mengetuk pintu kamar korban dan mengatakan jika ada kabar penting yang ingin disampaikan.

ads

“Korban pikir ada yang tidak beres, jadi dia bangun. Itu gelap gulita. Saat dia membuka pintu, dia mendorong masuk dan mendorongnya ke tempat tidur,” ujar pengadilan, dikutip Daily Mail.

Pengadilan menyatakan dia berulang kali mendorong korbannya ke tempat tidur, mencoba menarik baju tidurnya, mendorongnya ke dinding, dan mencoba untuk mencium dan menyentuhnya selama acara di perkebunan seluas 16.500 hektar tahun lalu.

Dia berulang kali mencoba menarik korban dan mengatakan ingin memadu asmara saat dirinya mabuk selama lebih dari 20 menit.

Dia kemudian mencoba menarik baju tidurnya, mendorongnya ke dinding dan meraba-rabanya.

Wanita muda itu berhasil menangkis serangannya sampai dia akhirnya meninggalkan kamarnya, yang terletak di sayap kastil pribadinya di Skotlandia timur.

Ketika korban menolak rayuannya, sepupu Ratu ini pun menjadi marah dan beringas.

Bowes-Lyon, mengakui tuduhan pelecehan seksual terhadap wanita tersebut di Pengadilan Dundee Crown kemarin.

Dia menghadapi hukuman lima tahun penjara karena pelanggaran tersebut. Bangsawan itu diberikan jaminan dan ditempatkan di daftar pelanggar seks karena hukumannya ditangguhkan untuk laporan.

Sheriff Alistair Carmichael juga memerintahkan agar Kastil Glamis dinilai kesesuaiannya dengan perintah penandaan.

Pengacaranya, John Scott QC, mengatakan kliennya benar-benar menyesal atas apa yang dia anggap sebagai perilaku yang memalukan.

Dia mengatakan Bowes-Lyon telah mengikuti konseling untuk mencoba dan memahami perilakunya.

Bowes-Lyon pun mengeluarkan permintaan maaf kepada korban ketika meninggalkan pengadilan. Dia menambahkan sangat malu atas perilakunya itu.

“Saya sangat malu atas tindakan saya yang telah menyebabkan kesusahan bagi seorang tamu di rumah saya,” ujarnya di luar pengadilan.

“Jelas saya telah mabuk berlebihan pada malam kejadian. Sebagai seseorang yang sangat sadar akan kerusakan yang disebabkan alkohol, saya seharusnya tahu lebih baik. Saya menyadari, bagaimanapun, bahwa alkohol bukanlah alasan untuk perilaku saya,” terangnya. (okz)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!