Metro Times (Karawang) Setidaknya 400 orang terdampak banjir di Kabupaten Karawang, dinyatakan positif Covid-19, pasca banjir dua pekan lalu. Tambahan kasus positif ini berdasarkan hasil rapid tes terdampak banjir, dan para pengungsi.
Rilis data Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Karawang, kenaikan positif tercatat 400 dari total 12.903 terkonfirmasi. Sementara dari kasus sembuh bertambah 158, dan kasus meninggal bertambah 25 orang.
Data tersebut memperlihatkan peningkatan kasus positif, kasus sembuh, dan kasus meninggal, jika dibandingkan dwngan data penambahan kasus hari kemarin.
Ketua Pelaksana Harian, Satgas COVID-19 Karawang, Acep Jamhuri, mengungkapkan penambahan kasus terkonfirmasi positif diambil dari hasil rapid tes korban banjir, dan pengungsian.
“Setiap hari dari selasa kemarin, dari data yang terkumpul, peningkatan yang terkonfirmasi positif terus terjadi. Peningkatan tersebut dari hasil rapid tes korban banjir, dan para pengungsian,” ujar Acep, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang.
Acep menambahkan, kasus positif kebanyakan Orang Tanpa Gejala (OTG), dan menyebar di berbagai lokasi banjir yang ada di Karawang.
“Yang positif itu OTG, dan menyebar di berbagai lokasi banjir yang ada,” katanya.
Lanjutnya, warga yang positif dari klaster banjir ini tentunya, karena imunitas dalam tubuhnya menurun.
“Jadi klaster banjir ini, akibat menurunnya daya tubuhnya saat banjir, dan berkerumun di tenda-tenda pengungsian,” tandasnya.
Melihat peningkatan, tentunya, kata Acep telah dikoordinasikan dengan berbagai pihak. Salah satunya, dari BNPB yang memberikan 20.000 rapid antigen.
“Dalam menanggulanginya klaster banjir ini, BNPB telah memberikan 20.000 rapid antigen, yang nantinya dilaksanakan tes lagi,” tutupnya.