MetroTimes (Batu, Malang) – Persepsi perempuan di rumah ini kemudian berkembang di masyarakat dan membudaya. Hal ini yang menyebabkan peran perempuan terbatas dalam tatanan sosial.
Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret dan Hari Perempuan Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Maret, Tahun ini, tema International Women’s Day adalah ‘Women in leadership: Achieving an equal future in a COVID-19 world’ atau “Perempuan dalam Kepemimpinan: Mencapai Masa Depan yang Setara di Dunia COVID-19″.
Tema ini dipilih untuk merayakan upaya luar biasa perempuan di seluruh dunia dalam membentuk masa depan yang lebih setara dan pemulihan dari pandemi Covid-19.
“Perempuan diposisikan untuk berperan di rumah dan laki-laki berperan untuk bekerja. Stigma itu yang akhirnya melekat pada diri perempuan. Padahal, perempuan juga berhak mendapatkan kesempatan yang sama seperti laki-laki,” tegas CEO PT. Saudagar Sultan Nusantara, Fifi Diah Riska Wati, S.E., melalui telpon di Batu, Jumat (12-3-2021).
Perempuan juga ingin memiliki akses dan kesempatan yang sama sesuai dengan kompetensinya, seperti dalam profesi di dunia kerja.
Ia juga mengutarakan bagaimana perempuan bisa sukses berjualan online dimasa pandemi. “Saya mempunyai basic berdagang, sejak kecil saya diajari ibu berdagang walaupun cuma pedagang di pasar tradisional. Saya memulai bisnis online Saudagar Sultan pada bulan April 2020, awal mulanya saya melihat kondisi kita yang mulai peralihan dimasa pandemi”.
“Saya sudah lima tahun jualan sistem online, cuman bukan produk saya. Dan waktu melihat kondisi ekonomi dimasa pandemi yang semakin tidak stabil, toko banyak yang ditutup, terus saya bilang dengan suami, ‘Saya ingin buka bisnis sendiri. Kebetulan suami saya bidang IT,” ujarnya.
“Saat pemberlakuan PSBB, saya sudah memprediksi dan feeling bisnis saya tepat bahwa produksi yang dibutuhkan pasar saat itu adalah vitamin C. Karena saat pandemi Covid tubuh butuh imun, dan vitamin C sangat mahal sekali,” jelasnya.
Menurut Fifi, menjalankan usaha akan mengalami kendala, tetapi sebagai perempuan kita mampu menyelesaikan masalah seperti kaum laki-laki. Dalam menjalankan bisnis online ini, ada beberapa kendala seperti, berfikir saat masa pandemi siapa yang beli karena ekonomi mulai down, kedua, pengirimannya berat karena ini cair, dan ketiga, menjelaskan, meyakinkan ke masyarakat bahwa vitamin C bagus untuk kondisi saat ini untuk meningkatkan imun.
“Saya sebagai perempuan menemui kendala dalam bisnis, bukan saya menjadi lemah, tetapi saya harus tetap fighter dalam mencapai tujuan awal saya berbisnis online,” ujarnya.
Saya memang sudah punya nama di dunia online, jadi ketika saya pasang status ada bisnis baru itu banyak orang-orang yang kenal saya, yang mengikuti sosial media saya itu banyak yang bertanya bisnis apa ? Selain itu dibantu dengan suami untuk iklan peluang usaha.
Ia memaparkan, saya memberanikan diri waktu itu kirim ke Makasar untuk dibagikan ke beberapa tenaga kesehatan, sehingga dari situ muncul banyak test kit tenaga kesehatan terpapar itu jadi kondisinya pulih, karena Covid tidak ada obatnya kecuali sistem imun tubuh sendiri. Akhirnya begitu banyak test kit, untungnya lemon itu banyak di Sulawesi, karena permintaan membludak sekali.
“Bisnis online saya akhirnya bisa bersinergi dengan para pelaku UMKM di Sulawesi, kemudian menyusul di daerah Jawa, dan pada akhirnya seluruh Indonesia. Sehingga Saudagar Sultan Nusantara bisa juga mengangkat UMKM yang sudah siap produksi dengan kapasitas besar,” kata Fifi.
Peran perempuan sebagai istri, sebagai ibu rumah tangga adalah tiang keluarga yang menjaga kestabilan rumah tangga.
“Saya sampaikan dengan adanya bisnis ini perempuan juga bisa bekerja dari rumah, entah untuk membantu suami mencari nafkah atau untuk membantu mewujudkan mempercepat impian keluarga atau memang dia bekerja untuk mengisi waktu luang dia. Jadi wanita itu sebenarnya bisa bekerja dari rumah, tapi kodratnya itu tetap terlaksana,” pungkas Fifi. (nald)
