Cegah klaster Idul Fitri, DMI Kota Semarang Minta Takmir Taati Prokes

0
358
Ketua PD DMI Kota Semarang, Achmad Fuad
- iklan atas berita -

Metrotimes Semarang – Menyambut Pelaksanaan Salat Idul Fitri 1442 H/2021 M supaya tidak terjadinya klaster Idul Fitri (Penyebaran virus Covid-19 saat gelaran salat id), Pimpinan Dewan (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang meminta para takmir masjid dan musala di Kota Semarang, untuk tertib protokol kesehatan (Prokes). “Saya meminta para takmir masjid dan musala di Kota Semarang tetap melaksanakan protokol kesehatan 3 M, yakni; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak minimal 1 meter,” pinta Ketua PD DMI Kota Semarang, Achmad Fuad, Senin (10/5).

 

Fuad melanjutkan, himbauan ini kami sampaikan kepada Ketua Cabang DMI se-Kota Semarang dan selanjutnya bisa diteruskan (Sampaikan) kepada takmir masjid dan musala yang ada di wilayahnya masing-masing. “Setelah kita ikhtiar lahir. Mari sama-sama kita berdoa, semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dari terpapar virus corona dan semoga Allah SWT segera mengangkat virus Corona dari muka bumi sehingga kehidupan normal kembali,” harap Fuad.

 

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI) Jawa Tengah, Ahsan Fauzi meminta kepada umat muslim di Jawa Tengah untuk salat idul fitri di masjid-masjid atau musala terdekat rumah dan tidak menggelar salat id lapangan terbuka. “Untuk salat id, para jamaah bisa membawa sajadah dari rumah masing-masing dan para takmir atau petugas salat id untuk menyediakan cuci tangan didepan atau hand sanitizer serta menyiapkan alat suhu tubuh. Jadi, pastikan suhu tubuh jamaah benar-benar aman sebagaimana yang telah dianjurkan sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan (Pemerintah),” ucapnya

ads

 

Pengurus Bidang Remaja Pengelola Pelaksana (PP) MAJT itu meminta kepada para remaja masjid, generasi muslim dan masyarakat pada umumnya untuk tidak menggelar takbir masal atau takbir keliling untuk menghindari kerumunan. “Silahkan takbir, cukup di Masjid, Musala atau rumah saja. Atau pingin takbir masal bisa takbir secara virtual atau zoom meeting,” pinta Ahsan. (af).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!