- iklan atas berita -

METRO TIMES ( Ambon ) MALANG KOTA – Korban akibat robohnya tembok dan pagar salah satu rumah yang ada di Kota Malang, menjadi atensi tersendiri dari Polresta Malang Kota.

Melalui program yang dirintis Kapolresta Malang Kota Makota AKBP Budi Hermanto, “MAKOTA SIGAP” yang merupakan kegiatan sosial Polresta Malang Kota Donasi Gerakan Peduli , Tim dari Polresta Malang Kota langsung mendatangi kediaman korban dan memberikan bantuan yang dibutuhkan.

Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Eko Novianto mengatakan, bantuan tersebut merupakan hasil dari donasi masyarakat yang sudah terkumpul pada program Makota Sigap.

“Program itu merupakan donasi gerakan peduli, sebagai wujud nyata Polri dalam hal ini Polresta Malang Kota yang peduli kepada masyarakat umum, yang nantinya dana itu digunakan untuk membantu warga, khususnya warga Kota Malang yang membutuhkan bantuan,”jelas Ipda Eko Novianto,Jumat (2/12/21).

Menurut Ipda Eko tim Makota Sigap aktif dalam mencari informasi adanya kondisi masyarakat yang memang layak untuk diberikan bantuan termasuk yang menjadi korban bencana alam.

ads

“Pada awalnya diketahui dari akun Instragram yang melaporkan adanya warga Kota Malang yang tertimpa tembok pagar rumah yang roboh, kondisi korban cukup memprihatinkan, karena ada dana yang sudah terkumpul di Program Makota Sigap, Tim Trauma Healing dan beberapa PJU langsung mendatangi rumah korban,” ungkap Ipda Eko.

Dalam kejadian robohnya tembok pagar rumah tersebut ada tiga orang korban, pada kejadian hari Minggu (14/11/2021) sekitar pukul 20.00 WIB, disalah satu rumah milik warga yang berada di Jl. Jaksa Agung Suprapto Gang 1 RT 7 RW 2, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen.

Ketiga Korban tersebut adalah Anita Angelika (38) adalah warga Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang I No. 251 A dan kedua anaknya berinisial AA (11) dan AW (1,4).

Akibat tertimpa robohnya tembok pagar rumah, kaki Anita sebelah kiri Anita harus diamputasi, sedangkan kedua kaki AA (11) harus dipasang pen dan dibalut perban karena patah tulang, sementara AA (1,4) hanya mengalami luka ringan.

Untuk bantuan diserahkan oleh Kabaglog Polresta Malang Kota, AKP Shopia Soegestie dan diterima langsung oleh Nugroho Widhianto suami korban yang berada di rumah saudaranya yang berada di Jl Mawar Gang 4 Nomor 12, Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru.

Bantuan yang diserahkan berupa kassa steril, Alkes,Diapers Dewasa, sembako dan obat-obatan yang tidak tercover BPJS Kesehatan.

Selain menyalurkan bantuan, Polresta Malang Kota juga menurunkan Tujuh Tim Trauma Healing untuk memberi semangat kedua anak korban, mengingat AA (11) masih duduk di kelas 5 SD, yang menjalani ujian semester secara online.

Sementara itu di tempat terpisah,Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto membenarkan adanya program MAKOTA SIGAP untuk mewujudkan kepedulian Polri peduli masyarakat telah mengadakan kegiatan bantuan sosial di Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru oleh anggotanya.

“Iya, saat ini sedang berlangsung kegiatan tersebut bersama Tim Trauma Healing,”kata AKBP Budi Hermanto.

AKBP Budi Hermanto juga mengatakan, Tim Trauma Healing bertugas memberikan semangat dan pendampingan psikis kepada warga masyarakat yang dianggap perlu pendampingan akibat dari trauma.

“Saat ini Tim sedang memberikan bantuan Trauma Healing kepada anak korban bencana yang masih sekolah dasar agar pada saat menjalani ujian semester bisa mendapatkan nilai baik dan bantuan yang sudah diberikan bisa meringankan beban orang tuanya untuk proses penyembuhan,”pungkas Kapolresta Malang Kota. (***19)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!