- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Awal tahun 2021 bukanlah awal tahun yang mudah bagi bangsa ini. Begitu banyak bencana alam hadir menguji bangsa, salah satunya adalah banjir besar Kalimantan Selatan. Tercatat sekitar 11 kabupaten/kota terendam banjir dan memaksa saudara-saudara kita mengungsi.

Pecinta Seni Nusantara dan Estetika Budaya (PSNB) dan Isuzu Panther Community Indonesia (IPCI) Surabaya kembali mengirim bantuan untuk saudara-saudara para korban bencana alam banjir di Kalimantan Selatan.

Ketua Umum Pecinta Seni Nusantara dan Estetika Budaya (PSNB) Imam Alipi menyampaikan, kemarin tanggal 21 Januari 2021 kita sudah mengirim donasi dari rekan-rekan PSNB se-Indonesia ke Kalimantan Selatan, dan melihat kesusahan dan kebutuhan saudara-saudara kita yang terkena bencana banjir ini masih terus membutuhkan uluran tangan lagi. Jadi kita bergerak menggalang donasi untuk mengirim yang ke 2 sebanyak 63 dus pakaian bekas layak pakai. Kami dibantu dengan komunitas IPCI Panther, bersama-sama mengirim donasi ini ke Kalimantan Selatan.

ads

“Alhamdulillah rekan-rekan biar sudah mengirim sekian banyak bantuan, tapi masih antusias mengirim ke sana, karena mereka merasakan bagaimana susahnya kalau kena bencana. Jadi rekan-rekan PSNB biar pun umurnya masih seumur jagung, karena PSNB lahir pada tanggal 12 Desember 2020, tapi alhamdulillah jiwa sosialnya tinggi,” ujar Imam.

Bangsa Indonesia adalah bangsa penggerak kebaikan, bangsa yang peduli, saling tolong menolong dan membantu sesama.

“Saya sangat berterima kasih, keberadaan dari rekan-rekan PSNB, baik itu di Pusat, Korwil, Propinsi, di Cabang seluruh Kabupaten Kota dan Ranting seluruh kecamatan yang sudah berdiri. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas partisipasi panjenengan semua sehingga acara mengirim donasi ke Kalimantan Selatan berjalan dengan baik dan lancar,” ungkapnya.

“Mari kita kedepankan hal-hal positif untuk kebesaran bangsa ini. Rentetan bencana yang melanda bangsa ini, secara perlahan melatih Indonesia menjadi bangsa yang hebat, kuat, dan humanis,” pungkas Imam. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!