- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) — Kepemimpinan ibu Tri Rismaharini sebagai Walikota Surabaya, sangat dirasakan oleh warga Surabaya. Karena wanita mempunyai ketelatenan, tegas bila diperlukan, dan wanita melihat dengan perasaan.

Surabaya telah memiliki bu Risma dengan kepemimpinannya. Karena itu warga Surabaya masih mengharapkan ada wanita yang akan melanjutkan sentuhan-sentuhan wanita untuk membangun dan mengayomi warga Surabaya, khususnya kaum perempuan.

Siti Anggraenie Hapsari (SAH) calon wakil Walikota Surabaya menyampaikan, ada ibu-ibu yang datang menemui saya, menyampaikan keinginannya, agar saya bisa melanjutkan kepemimpinan seperti ibu Risma, tetapi ojok lali karo wong cilik (jangan lupa sama rakyat kecil).

ads

“Ibu-ibu itu merasa kalau yang mengatur wanita akan lebih telaten (sabar), lebih tahu isi hatinya, kemudian lebih bisa merasakan perasaan wanita. Keluhan-keluhan lebih bisa di dengar, artinya mengerti jeritan hati wanita di dalam mengolah keluarga, anak-anak, dan kebutuhan secara internal,” terang SAH saat di temui awak media di kantornya Surabaya, Rabu (10/6).

Warga Surabaya masih menginginkan ada sosok wanita yang menjadi tokoh atau figur di Surabaya. Pasangan itu harus pas, ada sosok hero yang powernya seorang laki-laki tetap dibutuhkan, tetapi halus seorang wanita, keibuan, rasa kasih sayang, mengayomi warga, kemudian menyentuh rakyat kecil juga sangat diperlukan.

“Saya selalu melakukan kegiatan menyapa warga, baik dalam penyemprotan disinfektan, pembagian masker, memberi sembako, maupun hanya menggali keinginan dan keluhan yang dirasakan masyarakat. Saya lakukan supaya masyarakat Surabaya mengenal saya dan menjadi dekat atau mencintai saya,” ungkap Henny sapaan SAH.

Lanjut Henny menjelaskan, saya tidak ingin gandol popularitas dan elektabilitas. Terus terang saya ingin berjuang membantu, karena kalau sudah berpasangan tentunya harus bekerja sama, berkolaborasi dengan baik. Saya juga ingin kontribusi untuk menaikkan popularitas berdua, minimal memberikan tambahan suara, tidak semakin mengurangi suara.

“Saya mempunyai harapan kedepan dengan upaya yang sudah saya lakukan ini, saya bisa mendongkrak popularitas MA, artinya saya juga membantu tidak menggandol, minimal bisa berkontribusi di dalam rangka persiapan untuk Pilkada Surabaya di bulan Desember nanti,” imbuhnya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!