- iklan atas berita -

 

 

MetroTimes (Sidoarjo) – Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) bersama Pusat Studi Bencana & Lingkungan (PSBL) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Pembelajaran Masyarakat (PPM) Tematik Mitigasi Bencana disambut langsung oleh Camat Taman, Makhmud di Pendopo Kec. Krian, Kab. Sidoarjo.

Kegiatan KKN-PPM kali ini mengangkat tema “Mitigasi Bencana dan Pariwisata Berbasis Ekonomi Kreatif – Sekolah Tangguh Bencana”. Makhmud mengaku bangga dengan adanya peserta KKN-PPM dari Unitomo. “Suatu kehormatan bagi kami, KKN dilaksanakan di Kec. Taman. Ini akan memberikan wawasan luar biasa terkait mitigasi bencana, khususnya sekolah tangguh bencana. Untuk itu kami pihak kecamatan telah berkoordinasi sebelumnya dengan pihak Unitomo dan sekolah terkait, dan saat ini kami hadirkan kepala sekolah atau perwakilan dalam pembukaan KKN-PPM ini”, ujarnya.

Amirul Mistofa, Wakil Rektor I menjelaskan, KKN Tematik di Kabupaten Sidoarjo semester ini diikuti 353 peserta yang dibagi menjadi 30 kelompok besar untuk disebar ke 30 sekolah dasar yang telah dipetakan. “Kami bekerjasama dengan Kabopaten Sidoarjo dalam KKN sudah bersinergi sejak lama, semester lalu pun di Sidoarjo Kecamatan Krian, sementara sekarang di Kecamatan Taman”, jelasnya.

ads

Sementara itu, Sapto Pramono  mengatakan KKN tematik Mitigasi Bencana ini berlangsung 10 hari dan akan dimulai hari ini, Senin – Jumat (12-23/06). ”Mahasiswa akan kami terjunkan dilapangan secara serentak dengan didampingi masing-masing Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di beberapa lokasi SDN di Kec. Krian, Kab. Sidoarjo”, imbuhnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo, Dwijo Prawiro menyampaikan, mahasiswa peserta KKN-PPM akan memberikan seputar pengetahuan Sekolah Tangguh Bencana, dan simulasi teknis turunan dari sosialisasi yang dilakukan. “Materi-materi sosialisasi nantinya merupakan arahan teknis terkait manajemen kebencanaan, juga penggunaan aplikasi INARISK, serta petunjuk pelaksanaan sosialisasi mitigasi kebencanaan bagi siswa di beberapa SDN terpilih”, terang Dwijo.

Dalam sosialisasi akan dibarengi dengan pemberian pengetahuan bencana melalui Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena). “Jadi peserta KKN bisa memberikan pemahaman bencana sejak dini ke siswa, pun tidak menutup ke guru-guru juga. Sehingga bisa mewujudkan masyarakat tangguh bencana”, pungkasnya.

(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!