- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) SMP Negeri 19 Purworejo meluncurkan 41 buku. Jumlah tersebut terdiri atas 37 buku karya siswa-siswi, 1 buku karya kepala sekolah, 2 buku karya guru, dan 1 buku karya staf TU.

Peluncuran buku sekaligus menjadi pemuncak rangkaian kegiatan bulan bahasa tahun 2019 di aula sekolah setempat, belum lama ini. Hadir Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo, Kepala Sekolah SMP se-Sub Rayon 5 Loano Purworejo, Kepala SD Negeri sekitar, Pengurus Komite, paguyuban serta penerbit Intishar Publising Jogjakarta

Kepala SMPN 19 Purworejo, Drs. Wahyudi Waluyojati MMPd mengungkapkan bahwa launcing buku karya siswa tahun 2019 ini merupakan launching buku kedua. Sebelumnya tahun 2018 SMPN 19 Purworejo pada peringatan bulan bahasa juga melaunching buku karya siswa hasil pelatihan One Bos (One Book One Student) yang menghasilkan 17 judul buku karya siswa. Menurutnya, adanya peningkatan jumlah buku yang dilaunching merupakan prestasi yang membanggakan. Terlebih, selain buku karya siswa yang merupakan tugas cerita perjalanan saat study tour, lahir pula karya buku dari Kepala sekolah, guru, hingga staf TU.

Dengan slogan literasi “Aku bisa, kamu bisa, semua bisa”, Wahyudi berharap virus literasi ini dapat menular dalam radius yang lebih luas.

“Pada tahun-tahun berikutnya semoga semakin banyak karya-karya yang dilahirkan dengan kualitas yang lebih baik,” ungkapnya.

ads

Apresiasi tinggi juga disampaikan Kepala Dindikpora Kabupaten Purworejo, Sukmo Widi Harwanto SH MH. Atas kreativitas di SMPN 19, pihaknya bahkan berkeinginan untuk mengadakan lomba literasi bagi siswa, guru, maupun kepala sekolah. Hal itu agar lebih menstimulasi dan menyemarakkan gerakan literasi di Kabupaten Purworejo.

Sementara itu, Owner Penerbit Intishar Publishing, Fransisca Bekti Bening Wijayanti SPd MPd, yang menjadi penerbit buku-buku yang dilaunching mengapresiasi luar biasa atas karya siswa. Menurutnya, buku-buku benar-benar ditulis siswa dengan bahasa remaja dan kosa kata yang layak diterbitkan.

“Keterbatasan sarana seperti laptop bukan merupakan halangan untuk menulis, HP yang ada di genggaman tangan bisa dimaksimalkan sehingga bisa menulis dimana saja,” ungkapnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!