- iklan atas berita -

Metro Times (Kab. Magelang) Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah bersama Pasi Intel Kodim Magelang melakukan upaya tindak lanjut terhadap oknum Per / Jurnalis yang diduga memanfaatkan nama BAKIN (Badan Kordinasi Intelijen Negara) dan BIN (Badan Intelijen Negara) yang melakukan pemerasan dan penipuan terhadap masyarakat di wilayah Kec. Ngablak Kab. Magelang, Selasa (8/2) kemarin.

Hasil investigasi organisasi tanpa bentuk BAKIN (Berita Aktual Investigasi Nasional) dan BIN (Berita Investigasi Nasional) tersebut tidak jelas asal usulnya karena kegiatan yang dilakukan hanya untuk pemerasan dan penipuan terhadap masyarakat. Merupakan organisasi tersebut melaksanakan kegiatan Pers / Jurnalistik untuk memperoleh keterangan tentang Banprov (Bantuan Provinsi) yang diberikan kepada masing-masing Kecamatan dan Desa di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

“MR Pimpinan dari Berita Aktual Investigasi Nasional (BAKIN) asal Salatiga, kemudian F asal Salatiga, dan MY juga asal Salatiga selaku Berita Investigasi Nasional (BIN) yang menemui Aparatur Desa di Kec. Ngablak Kab. Magelang, Saya pastikan bukan dari Badan Intelijen Negara (BIN), itu hanya organisasi masyarakat,” kata Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto.

Selain itu, Ashari (Kades Jogoyasan / Ketua Paguyuban Kades Kec. Ngablak) mengatakan bahwa dirinya menerima 2 tamu MY dan F yang mengaku dari BAKIN Pusat dengan keperluan mengecek dana bantuan Gubernur Jateng ke desa-desa. Pertama tamu yang mengatasnamakan BIN tersebut datang ke Kantor Desa Girirejo kemudian ke Kantor Desa Jogoyasan menemui pihaknya dengan membawa data-data dana desa.

“Orang tersebut meminta izin ke desa-desa untuk mengecek bantuan Gubernur yang turun ke desa-desa dengan data yang sudah di pegang dari atasannya. Karena merasa takut yang datang dari lembaga BIN, saya menurut apa yang diminta seperti memfoto dokumentasi prasasti bantuan dan pembangunan yang dilaksanakan oleh desa,” ujar Kades Jogoyasan Ngablak, Ashari.

ads

Selain itu, Pasi Intel Kodim Magelang Lettu Inf Aris Widodo datang untuk memeriksa laporan yang diperoleh dari Kades Jogoyasan bahwa ada 2 orang anggota BIN yang datang ke Desa Jogoyasan.

“Kepada bapak-bapak dari BAKIN atau BIN jangan membuat gaduh dan meresahkan masyarakat terutama dengan dalih dari Institusi Pemerintah, sehingga hal tersebut akan mengganggu ketenangan dari desa yang selama ini sudah kondusif,” jelas Pasi Intel Kodim, Rabu (9/2) sore.

Selain itu karena tindakan dari oknum anggota Pers / Media / Jurnalis ini, Kabinda Jateng meminta orang tersebut untuk membuat video klarifikasi bahwa nama BAKIN dan BIN yang mereka gunakan adalah nama Pers / Media / Jurnalis kepanjangan dari Berita Aktual Investigasi Nasional (BAKIN) dan Berita Investigasi Nasional (BIN), serta berjanji tidak mengatasnamakan BIN sebagai lembaga / instansi negara. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!