Metro Times (Purworejo) Sehari setelah penangkapan Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Purworejo, CAS, Senin (15/1) pukul 13.00 kemarin, suasana Rutan seperti tidak terjadi apa-apa. Selasa (16/1) pagi sejumlah pejabat Rutan tampak duduk-duduk di teras dalam sambil minum kopi.
“Memang tiap Selasa kami melakukan coffee morning sambil olah raga,”ujar Supriyanto, Kasubsi Pengelolaan Rutan Purworejo kepada awak media yang datang ke Rutan Selasa (16/1) pagi pukul 08.00.
Sementara ruang kepala tampak lengang. Kursi yang biasa diduduki CAS terlihat kosong. Di meja ada beberapa tumpuk berkas.
Kasubsi Pengelolaan Rutan, Supriyanto, menjelaskan, hingga kini pihak Rutan belum menerima pemberitahuannya apapun terkait penangkapan pimpinannya.
“Kami tahunya dari media sosial dan televisi Senin malam,”katanya.
Diungkapkan, pihaknya tidak mengetahui proses penangkapan CAS karena kejadiannya tidak di dalam Rutan. Pihaknya hanya melihat ada beberapa tamu yang mencari kepala Rutan.
“Memang setiap hari banyak tamu yang nemuin Pak Kepala,”katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Jawa Tengah, Ajun Komisaris Besar Polisi [AKBP] Suprinarto, yang dihubungi via telepon mengungkapkan, CAS ditangkap sekitar pukul 13.00 di depan Gedung Timhar, warung milik TNI.
“Sebelum saya tangkap, saya telepon CAS dan saya kenalkan teman saya dari BNN,”kata Suprinarto.
Dijelaskan, setelah berbicara sebentar, CAS digeledah dan ditemukan buku rekening atas nama orang lain. Dalam buku rekening itu terdapat transfer sejumlah uang dari jaringan pengedar narkoba kelompok Sancai.
“Untuk sementara CAS diperiksa di BNN Provinsi Jateng. Kemungkinan siang atau sore ini dibawa ke BNN Pusat,”pungkas Suprinarto. (Daniel)
