- iklan atas berita -
Metro Times (Semarang) – Tim KKN Reguler Angkatan 81 Posko 11 UIN Walisongo Semarang mengadakan sosialisasi Anti Narkoba di SMPN 3 Tuntang, Kamis (19/10). Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja divisi kesehatan lingkungan yang bertujuan untuk menciptakan generasi muda anti narkoba.
Kegiatan sosialisasi anti narkoba dimulai pada pukul 08.00 WIB di Aula SMPN 3 Tuntang. Kegiatan sosialisasi diawali dengan sambutan dari kepala sekolah mengenai pentingnya sosialisasi anti narkoba bagi siswa-siswa di kalangan remaja.
“Saya sangat mengapresiasi adanya kegiatan sosialisasi anti narkoba ini mengingat maraknya penggunaan narkoba dikalangan remaja yang sedang berada di fase ingin tahu yang tinggi ini. Semoga siswa siswi mampu memahami apa yang disampaikan dan menjauhi barang haram (Narkoba) tersebut,” Kata Kepala Sekolah SMPN 3 Tuntang, Sri Mulyati dalam sambutannya.
Sri membeber, kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 28 siswa yang terdiri dari 7 siswa dari kelas 7, 11 siswa dari kelas 8 dan 10 siswa dari kelas 9. “Para siswa sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi anti narkoba, sehingga upaya yang dilakukan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketahanan diri dari pengaruh narkoba di lingkungan sekitar,” urainya
Menurut dia, bahwa NAPZA secara umum merupakan zat-zat kimiawi yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh baik secara oral (diminum, dihisap dan dihirup) maupun disuntik dapat mempengaruhi pikiran, suasana hati, perasaan dan perilaku seseorang. Hal ini dapat menimbulkan gangguan keadaan sosial yang ditandai dengan indikasi negatif, waktu pemakaian yang panjang dan pemakaian yang berlebihan.
Bahaya dan dampak penggunaan narkoba atau narkotika sangat berpengaruh pada kehidupan dan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa-siswa di kalangan remaja. Dina Alhida mahasiswa KKN Reguler 81 Posko 11 UIN Walisongo selaku pemateri pada kegiatan sosialisasi memberikan contoh bentuk zat-zat adiktif yang berbahaya seperti nikotin, kokain, kafein, tembakau dan sabu-sabu secara digital. Hal ini bertujuan agar siswa-siswa memiliki pengetahuan dini seputar zat adiktif yang berbahaya.
“Dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba dapat mengakibatkan gangguan mental, psikosis, depresi, gangguan jiwa dan dapat menyebabkan kematian jika overdosis” Ungkap Dina Alhida (Narasumber Kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba).
Dina melanjutkan, dengan diadakan kegiatan sosialisasi anti narkoba, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan bagi siswa-siswa di kalangan remaja agar tidak terjerumus dan terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba. (af).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!