- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta dalam waktu dekat, disikapi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Purworejo. Persiapan dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gelombang perantau yang akan kembali ke Purworejo demi menghindari pembatasan.

Jubir Satgas Covid-19 Purworejo dr Tolkha Amaruddin Sp THT mengatakan, langkah antisipasi perlu dilakukan demi menekan potensi penularan virus di Purworejo. Antisipasi bukan untuk menolak perantau kembali ke kampung halaman. “Tapi mengarahkan mereka agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.

Menurutnya, salah satu cara mencegah penularan adalah dengan kembali meningkatkan pelaksanaan Jogo Tonggo di lingkungannya. Program pencegahan berbasis kegotong-royongan masyarakat itu dinilai paling efektif.

Satgas Jogo Tonggo akan mengingatkan perantau dari wilayah DKI Jakarta untuk menerapkan protokol kesehatan ketika pulang kampung. Perantau wajib melaporkan diri dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Jogo Tonggo sudha diterapkan masyarakat Purworejo sejak dicanangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. “Purworejo sudah menerapkan program Jogo Tonggo, bersama seluruh wilayah Jawa Tengah lainnya dan penguatan program itu menjadi langkah penting untuk menekan persebaran Covid-19,” ungkapnya.

ads

Langkah itu, lanjutnya, juga dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Purworejo. Sebanyak 511 warga terkonfirmasi Covid-19 sejak kasus pertama itu muncul di Kabupaten Purworejo. Sebanyak 14 pasien masih dirawat, 81 menjalani isolasi mandiri, 400 sembuh, dan 16 meninggal dunia.

Adapun untuk suspek terdata 119 orang, dan probable dengan gejala ISPA berat yang menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 81. “Maka untuk mencegah agar tidak ada lonjakan kasus di Purworejo, protokol wajib diterapkan secara ketat,” tegasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purworejo Boedi Hardjono mengemukakan, berdasar pantauan dinhub, belum terlihat lonjakan perantau yang kembali ke Purworejo. “Kami terus memantau perkembangan terkini dan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi serta pusat,” tandasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!