- iklan atas berita -

Metro Times (Jakarta) – Direktorat Jenderal Administrasi Hukum (Ditjen AHU) menyerahkan e KTP card reader kepada Ditjen Imigrasi melalui Direktur lalu lintas keimigrasian (Dir.Lantaskim), alat yang berfungsi untuk mengetahui keaslian dari data kependudukan ini diserahkan oleh Direktur Otoritas Pusat dan Hukum Internasional Cahyo Rahadian Muzhar, dalam upacara memperingati Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke 68 yang berlangsung di halaman Kantor (kemenkumham) J.HR Rasuna said,Kuningan,Jakarta selatan, jumat (25/1).

Dengan disaksikan Menkumham Yasonna, Dir.Lantaskim Cucu Koswala menerima e KTPcard reader dari Ditjen AHU, Ia juga berharapkan dengan e KTPcard reader ini dapat membantu upaya lantaskim dalam meminimalisir permohonan paspor dan dokumen keimigrasian yang lainnya dengan menggunakan identitas yang tidak sebagaimana mestinya, e KTPcard reader yang diserahkan oleh Dijen AHU ke Dit. Lantas Keimigrasian merupakan alat yang berfungsi untuk melakukan pembacaan data e-KTP yang meliputi biodata (nama, tempat, tgl. lahir, alamat dan lain-lain), foto, dan tanda tangan, serta melakukan verifikasi bahwa e-KTP tersebut adalah milik yang bersangkutan dengan melakukan scan telunjuk kiri atau kanan menggunakan finger print scanner yang terdapat pada e-KTP Reader.

” Terimakasih kami sampaikan kepada Ditjen AHU yang sudah membantu e-KTP card reader, semoga dapat bermanfaat bagi semua” ungkap Cucu.

Dalam upacara tersebut bertindak selaku Inspektur upacara menkumham Yasonna H Laoly berpesan kepada semua Aparatur sipil negara (ASN) kemenkumham untuk melayani masyarakat dengan baik dan profesional
“Ingat. Saudara adalah Pelayan Masyarakat, bukan dilayani Masyarakat” tegasnya.

ads

Yasonna juga mengajak semua ASN kemenkumham untuk melakukan perubahan dalam pelayanan yang lebih baik lagi.
“Saatnya berubah it’s time to change, Tahun 2018 ini saya tidak mau mendengar lagi adanya pungutan liar dan jalur-jalur khusus dalam pembuatan dokumen Keimigrasian ,” tegasnya.

Kemudian pada momentum ini, di ingatkan kembali kepada seluruh jajaran Imigrasi, untuk bekerja PROFESIONAL, AKUNTABEL, SINERGIS, TRANSPARAN, DAN INOVATIF. Hilangkan sekat-sekat ego sektoral yang hanya membelenggu. Gunakan anggaran secara akuntabel, terukur, dan berdampak pada masyarakat.

“Saya yakin jajaran Imigrasi akan mampu mewujudkan pelaksanaan tugas dan fungsi Keimigrasian dengan PASTI Smile (Simpatik, Mumpuni, Integritas, Lugas, dan Empati). tutup yasonna.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!