METROTIMES, KEEROM (PAPUA) – Demi kelangsungan pendidikan anak bangsa Indonesia dalam mengantarkan mereka ke cita cita yang diinginkan, khususnya diperbatasan RI-PNG. Terinspirasi dari hal tersebut Satgas Pamtas Yonif Raider 100/PS gelar kelas darurat dengan memberikan bimbingan belajar terhadap anak anak di Kampung Ukswar, Kab. Keroom, Prov. Papua. Senin (28/09/20).
Dalam kegiatannya, Komandan Pos (Danpos) KM 76 Letda Inf Krisman Panduwinata Zendrato mengatakan, “selain tugas pokok dalam menjaga perbatasan RI-PNG, juga turut memberikan perhatian lebih kepada generasi tunas bangsa yang di mana masa Pandemi Covid 19 ini kegiatan belajar mengajar terhambat, menyikapi hal tersebut kami memberikan bantuan di bidang pendidikan untuk anak anak papua dengan cara bimbingan belajar yang diadakan di Pos km 76 untuk anak-anak kampung binaan”, ungkap Danpos.
Lebih lanjut dikatakan, minimnya sarana dibidang pendidikan, tenaga pengajar yang kurang dan juga situasi pandemi Covid19 yang dialami oleh warga Indonesia, membuat proses belajar khususnya anak perbatasan menjadi terkendala,”kegiatan bimbingan belajar yang diadakan di Kampung Uskwar, Sangat membantu anak-anak Papua,tampak dari wajah ceria dan penuh semangat yang tinggi, Walaupun jarak yang jauh tidak menghambat mereka untuk datang belajar di Pos KM 76″, jelasnya.
Salah satu personel pos, Prada Deni Ananda Simanjuntak selaku tenaga guru yang memiliki kemampuan dalam mengajar dan berbagi ilmu, sangat senang melihat anak-anak yang sangat antusias untuk menerima pelajaran,adapun pelajaran yang diberikan adalah menyanyi dan mengetahui isi-isi sejarah para Pahlawan Bangsa Indonesia.
Hal senada disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 100/PS Mayor Inf M. Zia Ulhaq mengatakan, melalui kegiatan bimbingan belajar yang diadakan di desa binaan tiap-tiap pos.”komitmen Satgas selain menjaga perbatasan juga turut membantu kesulitan masyarakat khususnya di bidang pendidikan, kami akan terus aktif dalam memberikan tenaga pendidik kepada masyarakat khususnya anak sekolah demi menggapai apa yang mereka cita-citakan”, jelasnya. (RED-MTN)
