- iklan atas berita -

 

 

MetroTimes (Magelang) Pagi-pagi benar masyarakat Kabupaten Magelang dan sekitarnya telah digegerkan oleh suara dentuman Gunung Merapi dengan goncangan gempa bumi. Masyarakat di dekat lereng Merapi langsung berhamburan keluar spontan langsung melihat ke arah Gunung Merapi.

Banyak sekolah yang ada di dekat Gunung Merapi langsung dipulangkan, karena para Guru tidak ingin hal-hal yang diinginkan terjadi pada muridnya.

Nugroho (30) warga Sawangan Kabupaten Magelang menuturkan, kami para warga berhamburan keluar dan panik begitu mendengar suara dentuman Gunung Merapi. Gunung Merapi seketika langsung mengeluarkan asap tebal, dan seketika itu pula kami berniat langsung mengungsi, tapi alhamdulillah sekarang sudah tenang situasinya.

ads

“Kami tadi semua panik begitu mendengar dentuman suara Gunung Merapi. Tetapi alhamdulillah sekarang situasi sudah tenang dan ternyata tadi suara batuk kecil dari Gunung Merapi” terang Nugroho warga Sawangan.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya pihak BPBD Magelang mengeluarkan peringatan.

“Himbauan untuk warga masyarakat agar tetap tenang. Jauhi radius 3 km dari puncak Merapi. Jika ada perkembangan lebih lanjut, akan kami kirim release” jelas BPBD Magelang.

Suara dengungan atau letusan Gunung Merapi terjadi pada Jumat (11/5) pukul 07.40 wib, seketika itu Gunung Merapi mengepulkan asap tebal setinggi 2.000 m ke arah barat.

Informasi BPBD Magelang mengatakan, suara letusan Gunung Merapi itu bukan suara letusan, melainkan material di pinggir kawah yang ambrol masuk ke kawah Merapi.

Letusan tadi adalah letusan atau letupan Freatik, dan kondisi seperti adalah normal pada gunung berapi.

“Pantauan Seismogram aman dan normal, masyarakat dihimbau tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa” himbauan BPBD Magelang kepada warga masyarakat.

Erupsi Freatik adalah proses magma ke permukaan bumi karena pengaruh uap yang disebabkan sentuhan air dan magma, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Erupsi ini terjadi ketika adanya air tanah, air laut, air danau kawah atau air hujan yang sentuh magma di dalam bumi. Panas dari magma akan bersatu dengan air tersebut menjadi uap, dan ketika tekanan uap sudah sangat tinggi dan tidak bisa terbendung, maka akan terjadi letusan atau biasa disebut Erupsi Freatik. Letusan itu sendiri mengeluarkan material padat yang terlempar akibat tekanan dari tadi.

Jadi untuk saat ini, ada pergeseran arah abu vulkanik tertiup angin menuju selatan. Kondisi Merapi saat ini adalah normal dan aman. Dan untuk info selanjutnya kalau terjadi apa-apa, BPBD Magelang pasti mengeluarkan pengumuman dan release yang terupdate. (Arif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!