- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Salah satu sektor usaha jasa yang terdampak langsung pandemi Covid-19 yakni perias. Para perias yang tergabung dalam Himpunan Perias Indonesia (HARPI) Melati Kabupaten Purworejo pun berharap, pandemi ini segera berlalu.

Hal itu terkuak dalam Syawalan HARPI 2021 yang dikemas dalam kegiatan fahsion show dan belajar melipat atau mewiru jarik, akhir pekan lalu. Acara digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 secara ketat.

Ketua HARPI Purworejo, Titi Prabandari mengatakan, bagi anggota yang berhalangan hadir juga difasilitasi melalui media daring atau virtual. Fashion show dan belajar mewiru batik sengaja disiarkan secara langsung sekaligus diabadikan melalui video shooting.

Praktis, mereka yang bisa datang dipersilahkan menampilkan karya (riasan) terbaiknya. Adapun belajar mewiru jarik bagi perias adalah salah satu modal utama, sebab menentukan sukses atau tidaknya riasan.

“Mewiru butuh pemahaman yang benar, karena banyak ahli rias yang tidak bisa atau mengabaikan tata cara mewiru dan mengenakan jarik yang benar,” katanya, Selasa (1/6).

ads

Menurutnya, dalam dunia rias, tidak ada perempuan yang tidak cantik, yang ada hanya perempuan yang tidak pandai merias diri. “Bagi perempuan, merawat dan merias diri adalah modal penampilan, cantik itu relatif namun kecantikan itu bisa dibuat secara maksimal,” ujarnya.

Salah satu peserta, Sulastri mengungkapkan, bagi perias pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor tantangan yang cukup berat. Layaknya seni pertunjukkan yang harus mandeg akibat tidak bisa memenuhi syarat protokol kesehatan dalam hal ini social distancing, perias juga tidak lepas dengan hajatan yang berpotensi kerumunan atau mengumpulkan banyak orang.

“Kalau sekarang lumayan agak longgar, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, hajatan manten misalnya masih bisa digelar, semoga kendepan kondisinya semakin baik, dan kami bisa menjalankan profesi sebagai perias seperti sedia kala,” ungkapnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!