- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Tinggal menghitung hari tuk menyambut hari kemenangan lebaran 2440 H. Hal itu terlihat dengan sejumlah persiapan di masing-masing rumah ataupun lebaga hingga kelurahan. Seperti yang terjadi di Kelurahan Tambakrejo, tepatnya di RT 01 RW 03, Kecamatan/Kabupaten Purworejo telah mempercantik tempat berkumpulnya warga untuk memperingati Hari Raya Idul Fitri 1440 H 2019.

Ya, masjid Jami Abdul Jalil yang berdiri puluhan tahun di dalam kampung dalam dua pekan sebelum puasa berakhir sudah berbenah. Tidak saja bagian dalam yang menjadi pusat peribadahan, namun sisi luar juga digarap.

Adalah Ikatan Remaja Masjid (IRMA) yang mempelopori upaya itu. Bahu membahu mereka menggalang dana intern dan mendapat sokongan dari warga lain untuk usaha itu.

Hasilnya, jalan masuk ke kompleks masjid. Tepat di depan papan nama, disulap menjadi sebentuk ruang apik yang sayang untuk dilewatkan.

ads

Memanfaatkan tali yang ditautkan ke beberapa sisi di bagian atas, lampu warna warni yang dipadukan dengan payung ditautkan dalam tali. Terlihat biasa saja di siang hari, namun berubah romantis saat malam hari.

“Ini menjadi yang ketiga kami lakukan,” kata Ketua Irma, Muhammad Ainul Yakin, kemarin malam.(29/5). 

Dari tahun ke tahun, pembuatan hiasan itu memang semakin bagus. Respon positif dari pemudik berimbas pada dukungan yang diberikan secara material.

“Memang kami ada dana dari hasil iuran IRMA, bantuan warga serta para pemudik,” imbuh Yakin. 

Diungkapkan, pengerjaan itu dilakukan saban malam saat memasuki pertengahan puasa. Tepatnya selepas mereka melakukan tarawih dan tadarus.

“Banyak juga yang terlibat kok. Tidak saja remaja, warga serta jamaah masjid juga membantu,” tambahnya. 

Ingin menyajikan lebih baik dan agak berbeda dibanding sebelumnya memang diutamakan. Dia mengaku puas dengan yang sudah ada.

Sementara itu Pembina  remaja masjid Alim Mutakin mengatakan pihaknya sangat mendukung keinginan remaja masjid untuk mempercantik lingkungan masjid. Itu menunjukkan adanya kepedulian mereka untuk meramaikan masjid.

“Banyak cara meramaikan masjid, di luar mengaji pun bisa dilakukan. Seperti yang dilakukan remaja di sini,” kata Alim. 

Menurutnya, langkah yang sudah dilakukan menjadikan masjidnya juga dikenal lebih luas. Kedekatan remaja dengan media sosial, menjadikan semuanya bisa tersebar cepat.

“Kami ingin, momen didatangi banyak orang juga membawa dampak yang positif bagi masjid. Dimana masjid harus benar-benar hidup dan penuh dengan kegiatan keagamaan,” tambahnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!