- iklan atas berita -

Metro Times (Surabaya) – Gula memang menjadi bahan pemanis utama yang sering digunakan sebagai bahan baku
pada industri makanan dan minuman. Namun kebanyakan masyarakat mengonsumsi gula secara berlebih sehingga dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes yang bisa terjadi pada masing-masing individu. Sesuai dengan anjuran WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, batas maksimal konsumsi gula untuk masing-masing orang adalah 25 gram atau setara dengan 5 sendok gula pasir. Sayangnya hingga kini konsumsi gula berlebih masih terjadi bahkan pada anak usia dini dengan pola hidup dan makan yang serba instan.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian dari tahun 2013 hingga 2016, konsumsi gula di industri makanan
dan minuman mengalami kenaikan terus menerus hingga mencapai 3 juta ton pada tahun 2016, sedangkan konsumsi gula rumah tangga mengalami penurunan dari tahun 2015 yaitu sebesar 2,9 juta ton menjadi 2,8 juta ton pada tahun 2016.

Obesitas menjadi salah satu akibat dari seringnya konsumsi makanan yang memiliki kadar gula tinggi. Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, masalah kelebihan berat badan atau obesitas masih menjadi permasalahan nasional dengan angka yang tinggi yaitu sekitar 18,8 persen untuk anak usia 5 – 12 tahun, dan terdiri dari 10,8 persen gemuk dan 8,8 persen sangat gemuk. Adapun prevalensi gemuk pada remaja usia 13 – 15 tahun sebesar 10,8 persen terdiri dari 8,3 persen gemuk dan 2,5 persen sangat gemuk. Untuk remaja usia 16 – 18 tahun sebanyak 7,3 persen yang terdiri dari 5,7 gemuk dan 1,6 persen sangat gemuk. Untuk remaja usia 16-18 tahun sebanyak 7,3 persen yang terdiri dari 5,7 gemuk dan 1,6 persen sangat gemuk. Dari data tersebut, Jawa Timur termasuk provinsi yang memiliki prevalensi sangat gemuk atau obesitas di atas prevalensi nasional.

ads

Tidak hanya berhenti di obesitas, karena hal tersebut dapat menjadi salah satu pemicu diabetes. Dari data Riskesdas 2013 menunjukkan terjadi peningkatan prevalensi Diabetes di Indonesia dari 5,7% pada tahun 2007 menjadi 6,9% atau sekitar 9,1 juta pada tahun 2013. Data Internasional Diabetes Federation tahun 2015 menyatakan jumlah estimasi penyandang Diabetes di Indonesia diperkirakan sebesar 10 juta. Diabetes kini masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia. Data Sample Registration Survey tahun 2014 menunjukan bahwa diabetes merupakan penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia dengan persentase sebesar 6,7%,setelah stroke (21,1%) dan penyakit jantung koroner (12,9%).

Kreasi Inovatif Minuman dan Makanan bersama Mixologist

Kata mixology atau seni meracik minuman memang sudah muncul sejak beberapa dekade lalu di dunia tetapi masih asing di telinga masyakarat perkotaan, terutama di Indonesia. Bila dibandingkan dengan bartender, mixology tergolong istilah dan tren yang baru muncul dalam beberapa bulan terakhir, meskipun di beberapa tempat seperti bar, terutama di Bali, sudah mulai terdengar. Hal ini sejalan dengan berkembangnya tempat-tempat berkumpul baru bagi kaum muda serta
gaya hidup kaum urban yang ingin selalu mengikuti zaman.
Dengan tren yang berkembang tersebut, terkadang pemilik usaha kuliner kurang memperhatikan jumlah kalori, bahkan minuman ataupun makanan yang dinikmati justru memiliki kadar manis yang tinggi.

Oleh karena itu, sejalan dengan visi dan misi KALBE yaitu untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat
Indonesia untuk kehidupan yang lebih baik dengan terus melakukan inovasi, maka KALBE Nutritionals menawarkan produk Nulife Sweetener yang bisa menjadi solusi bagi mereka yang menyukai rasa manis.

Nulife Sweetener menggunakan bahan baku sukralosa yang memiliki beberapa keunggulan seperti bebas kalori,
tahan suhu panas dan dingin, lebih hemat takaran sajinya karena memiliki 600x tingkat kemanisan gula, dan aman
dikonsumsi karena tidak meningkatkan kadar gula darah.

“Nulife Sweetener adalah pemanis untuk gaya hidup sehat yang rendah kalori serta baik dikonsumsi karena tidak
diserap oleh tubuh melainkan akan dikeluarkan melalui keringat dan urine, sehingga aman dan tidak akan menyebabkan obesitas dan diabetes. Rasa manisnya setara dengan tingkat kemanisan 2 sendok teh gula pasir, dan dapat dipakai untuk semua minuman panas dan dingin, serta bisa juga digunakan untuk memasak,” jelas Group Business Unit of Special Needs and Healthy Lifestyle Kalbe Nutritionals, Diny Elvirani.

Bersama dengan Mixologist, Mirwan Syach, Nulife Sweetener mengadakan
Innovation” di Resto Nine Surabaya. “Kami melihat bahwa hingga saat ini pertumbuhan bisnis hotel, restaurant, dan café semakin banyak bahkan hingga ke daerah-daerah. Oleh karena itu, lewat acara ini, kami ingin mengundang para pemilik hotel, restaurant, dan café untuk berinovasi dengan menu-menu baru bebas gula dengan menggunakan Nulife Sweetener, sehingga masyarakat bisa menikmati makanan manis tanpa rasa khawatir dan takut,” ujar Brand Manager Diabetasol & Nulife, Yunita Chandrawati.

Sejalan dengan hal tersebut, maka Tjahjono Haryono, selaku Direktur Pangan Lestari dan Ketua Apkrindo menyambut positif acara ini. “Kami menyambut acara ini, karena acara ini memberikan kesempatan kepada masyarakat khususnya pelaku bisnis di bidang FB di Jawa Timur mengenal lebih banyak produk – produk dari Kalbe Nutritionals dengan lebih baik”, ujar Tjahjono Haryono

Dalam acara tersebut, Mirwan Syach juga menyajikan beberapa menu kreasi bebas gula bersama Nulife Sweetener yaitu Turmeric lemonade with Nulife Sweetener, Pineapple ‘n Kale with Nulife Sweetener, Virgin Basil Watermelon Mojito with Nulife Sweetener, Cinnamon Milk Tea with Nulife Sweetener, Banana Raspberry with Nulife Sweetener, Power Pina Colada with Nulife Sweetener, Cendol with Nulife Sweetener, Thai Mango Crushed with Nulife Sweetener, Es kacang merah with Nulife Sweetener dan Salted Ice Coffee with Nulife Sweetener. “Saya mengkreasikan beberapa jenis minuman dan makanan dengan menggunakan Nulife Sweetener. Ini sekaligus memberikan pengalaman dan kreasi baru bagi para pemilik industri kuliner untuk lebih memperhatikan tingkat konsumsi gula untuk para konsumen.
Meskipun namanya sweetener, rasa yang dihasilkan sama, tetapi lebih sehat karena kandungan sukralosa yang dimiliki Nulife Sweetener,” ujar Mixologist, Mirwan Syach

TENTANG KALBE NUTRITIONALS

KALBE Nutritionals secara aktif melakukan pengembangan produk nutrisi, guna mempertaja minuman kesehatan. KALBE Nutritionals, selalu berupaya mewujudkan misi: We provide wellnes to millions dengan menyediakan produk dan layanan kesehatan bagi masyarakat. Pernyataan tegas tersebut menjadi pedoman untuk tanpa henti mendayagunakan kemajuan ilmu pengetahuan, demi memberikan produk dan layanan kesehatan terbaik bagi jutaan masyarakat Indonesia khususnya, dan dunia pada umumnya. Menghadirkan layanan terbaik untuk semua pelanggan, dan memudahkan kehidupan mereka telah menjadi aspirasi dan motivasi KALBE Nutritionals. Hal itu yang mendasari KALBE Nutritionals untuk terus memperluas layanan, dan menghadirkan kemudahan dan kepraktisan bagi pelanggan melalui strategi layanan konsumen terpadu, termasuk dengan menghadirkan layanan, dan menghadirkan kemudahan dan kepraktisan bagi pelanggan melalui strategi layanan konsumen terpadu, termasuk dengan menghadirkan layanan konsumen KALBE Customer.(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!