METROTIMES, TEMINABUAN (PAPUA BARAT) – Anggota DPRD Kabupaten Sorong Selatan Albert kailele, SE sekaligus sebagai Ketua Faksi PDIP monitoring langsung ke Pos Malabolo dalam rangka mendengar laporan perkembagan dari tenaga medis terkait antisipasi penyebaran Covid-19, Senin (25/5).
Dalam kunjungan ke pos Malabolo yang terletak antara perbatasan kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat, Albert Kailele mendapat banyak informasi terkait Tenaga Medis yang telah diikut sertakan dalam rangka pengawasan terhadap penyebaran virus Covid- 19, khusus wilayah Sawiat raya.
15 orang petugas kesehatan dari distrik Saif, 15 dari Distrik Seremuk, 15 dari distrik Fokhor, 15 orang anggota kesehatan dari distrik Sawiat,15 orang tenaga medis juga dari distrik Slakma selama ini bertugas di pos perbatasan Malabolo kabupaten Sorong Selatan bersama anggota kepolisian resor Sorong Selatan, angota TNI dan unsur SATGGAS.
Ketua Faksi PDIP Kabupaten Sorong Selatan Albet Kailele, SE dalam keterangan pers kepada media Metrotimes, Ia akan menindaklanjuti dalam rapat bersama ketua gugus tugas Covid-19 yaitu Bapak Bupati Sorong Selatan sebagai Ketua Umum Gugus Tugas. “Apa yang menjadi keluhan tim medis dan apa yang perlu dibenahi akan kami rapatkan” kata. Albert Kailele.
Tim medis mengalami kendala yang besar dari kesiapan dan keterbatasan alat pelindung diri (APD) khusus tenaga medis, sama sekali APD tim medis tidak ada tapi mereka tetap optimis dan tetap melakukan aktifitas seperti biasa mengawasi keluar masuk warga, tambahnya.
Pos Malabolo merupakan jalur utama lintas darat perbatasan Kabupaten Sorong Selatan dan Maybrat.
Albert Kailele juga imbau warga masyarakat dan tim Covid-19 yang ada diwilayah Kabupaten Sorong Selatan, “Dalam pandemi Covid-19 saat ini, dimana Negara mengalami bencana non alam perlu perhatian serius dari kita semua untuk selalu waspada dan jaga kesehatan” pungkasnya.
Gunakan selalu masker, jaga jarak dan berolahraga, itulah yang menjadi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, “Jadi mari kita dukung pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19, tutupnya. (Agus Semunya/HP).
