- iklan atas berita -

Metro Times Kendal – Satgas covid-19 Kabupaten Kendal Jawa Tengah memantau perkembangan penanganan kasus covid 19 dan memberikan bantuan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri di Dusun Banjaran Desa Banyuringin Kecamatan Singorojo.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto, Kasdim 0715 Kendal Mayor Sukamto, Waka Polres Kendal Kompol Donny Eko Listianto, Plt Dinkes Kendal Parno dan Kabag OPS Polres Kendal Kompol Winarno Panji Kusuma.

Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto mengatakan, Babinsa dan Babinkamtibmas merupakan ujung tombak penanganan dan agen tracer Covid 19.

“Di sini kami selaku Satgas Covid 19 Kabupaten Kendal bertemu dengan Babinsa dan Babinkamtibmas untuk menampung keluhannya dalam penanganan Covid 19,” kata Yuniar Ariefianto, Kamis (2/12/2021).

Menurut Yuniar, penyebaran dan penularan covid-19 dapat ditekan dengan salah satunya dengan pelaksanaan Prokes ketat dan penanganan 3 T. Langkah ini sangat penting dilakukan mengingat Singorojo dalam beberapa hari terakhir menjadi klaster keluarga kasus covid-19.

ads

Saat berbincang dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Yuniar mengingatkan bahwa sebagai garda terdepan penanganan kasus covid-19, petugas harus mengutamakan untuk menjaga diri dan keluarganya saat menjalankan tugas negara.

“Saat ini yang perlu kita waspadai varian baru yang telah masuk di Bali dan Jakarta yang sangat menular dan berbahaya,” jelasnya.

Lonjakan kasus covid-19, lanjutnya, perlu diwaspadai pada bulan Desember ini menjelang Natal dan tahun baru. Dia juga menjelaskan, kesulitan dalam penanganan covid-19 menjadi tantangan petugas. “Menjelang Nataru agar diantisipasi dan diinformasikan apabila terdapat hal hal yang kiranya dapat menggangu keamanan,” tandasnya.

Diharapkan Babinsa dan Babinkamtibmas dekat dengan masyarakat sehingga apabila ada permasalahan cepat mendapat informasi dan dapat segera direspon.

Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Kendal Parno mengatakan, Kabupaten Kendal saat ini sudah masuk dalam PPKM level 1. Munculnya klaster keluarga di Singorojo diharapkan terus dimonitor dan di-update perkembangannya.

“Untuk yang kasus di Desa Getas, Dinkes sudah melakukan trs swab dan tinggal menunggu hasilnya. Semoga semua negatif,” katanya.(ar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!