Ini mengingat, makin banyaknya penumpang di sekitar area terminal yang beristirahat, bahkan tidur-tiduran di lantai terminal penumpang.
“Nah, melihat kondisi itu, kami ingin mengatasi permasalahan tersebut dengan menghadirkan Capsul Hotel ini. Tujuannya, untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para penumpang kapal laut yang ingin tempat istirahat lebih privat,” ujar Direktur Utama TAB Hotel Indonesia, Frangky Tanimena saat peluncuran Capsul Hotel di GSN, Rabu (6/6).
Menurutnya, kerja sama dengan PPI itu merupakan kali pertama dilakukan dengan pihak BUMN. “Ini merupakan Capsul Hotel pertama di Indonesia yang ada di terminal,” katanya.
Sementara itu, Direksi PT PPI, Agus Guritno menyatakan, kebutuhan penginapan yang bisa dijangkau di sekitar terminal meningkat apalagi ketika memasuki musim mudik Lebaran.
“Penumpang kapal laut ini punya karakter sendiri. Mereka kan masih menunggu kapal dan lamanya kapal itu kan biasanya sembari tiduran di lantai. Nah, adanya Capsul Hotel ini setidaknya memberikan fasilitas tambahan kepada penumpang agar istirahat lebih nyaman,” cetusnya.
Ada sebanyak 10 unit Capsul Hotel yang disajikan dengan mengusung konsep one capsul one bed. Artinya, satu capsul hanya bisa dinikmati oleh satu orang.
“Dari pihak PPI maupun Terminal Tanjung Perak menegaskan aturan, kalau satu capsul hanya bisa memuat satu orang untuk mengatasi perbuatan yang tidak diinginkan. Beda lagi kalau wanita yang punya anak kecil usia di bawah 5 tahun itu masih diperbolehkan,” ungkap Frangky.
Untuk tarifnya, pihak TAB Hotel Indonesia memasang sistem tarif short atau one day. Yakni, selama 6 jam atau satu hari. Per jamnya dikenakan tarif sebesar Rp 10 ribu saja. “Kalau 6 jam itu Rp 60 ribu. Sementara, menginap sehari dikenakan Rp 100 ribu,” ungkap Frangky. (nald)
