- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Warga Tempuran dikejutkan dengan adanya suara ledakan cukup keras di pagi hari Jumat (31/5), dimana ledakan ini berasal dari dalam rumah Munawir warga Dusun Turus Rt 03 Rw 03 Desa Tempurejo Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang.

Suara ledakan di duga dari mercon atau petasan yang dibuat oleh Munawir, dan mangakibatkan Munawir mengalami luka jari tangan kiri putus sedangkan dapur rumah ukuran 4 X 12 meter yang terbuat dari batako dan atap terbuat dari asbes mengalami kerusakan parah.

Dari keterangan Sunarti (49) yang tidak lain istri korban mengatakan, bahwa pada waktu suami (korban) sedang memasukkan obat mercon ke dalam selongsong mercon tiba-tiba terjadi ledakan.

“etika itu habis saur suami melanjutkan membuat mercon, ketika memasukan obat mercon ke dalam selongsong terjadilah ledakan cukup kuat, dan diketahui suami mengalami luka bakar, jari tangan kiri putus dan dapur mengalami kerusakan parah,“ terang Sunarti kepada petugas Polsek Tempuran yang mendatangi lokasi.

Kapolsek Tempuran AKP M Buhrom dalam keterangannya membenarkan kejadian tersebut dan korban kini telah di rawat di Rumah Sakit Umum Tidar Kota Magelang.

ads

“Selama Ramadhan ini di wilayah Tempuran belum terdengar suara atau adanya warga yang menyulut petasan, di duga petasan tersebut di buat akan di bunyikan saat lebaran nanti,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini kami menghimbau kepada warga masyarakat jangan membuat, membunyikan mercon. Petasan atau mercon baik ukuran besar maupun kecil dan bunga api ilegal yang tidak memiliki izin dari Baintelkam Mabes Polri, dilarang untuk diperjualbelikan dan dipergunakan. Apabila ditemukan dapat dilakukan penindakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Sanksi pidana berdasar atas Pasal 13 ayat 1 Undang Undang Bunga Api tahun 1932, adalah kurungan 1 (satu) tahun atau pidana denda Rp 150.000,-. Adapun berdasar atas Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Darurat No 12 tahun 1951 diancam dengan hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya selama dua puluh tahun. (Arif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!