Metro Times (Kendal) Masih berada di sawah saat hujan, Sumardiono seorang warga Dusun Aram-aram, Desa Bulak, Kecamatan Rowosari Kendal, meninggal dunia setelah disambar petir pada selasa, (16/12/2019) sekira pukul 14.00 wib.
Sumardiono tersambar petir saat tengah bekerja di sawah miliknya di blok Madian mengerjakan pekerjaannya dengan ditemani oleh seorang temannya bernama Sunaryo.
Saat hujan mulai mengguyur disiang hari itu, Sunaryo menuturkan telah mengajak Sumardiono untuk beranjak pulang.
“Siang tadi langit gelap lalu hujan turun disertai petir, saya kemudian mengajak korban untuk segera pulang. Namun korban enggan dan memilih meneruskan pekerjaannya,” tutur Sunaryo.
Lebih lanjut Sunaryo mengatakan, tak berselang lama setelah ia mengajak Sumardiono, tiba-tiba petir dengan suara keras menyambar tubuh korban dan korban seketika langsung terjatuh ke tanah.
“Saya dan korban jaraknya hanya sekitar satu meter,” ujarnya.
Sunaryo menduga kalau korban hendak naik ke galengan sawah ketika petir menyambar tubuhnya.
“Melihat kejadian itu saya lantas memanggil warga lainnya untuk mengangkat jenazah korban,” katanya.
Polisi yang datang ke rumah korban kemudian memeriksa tubuh korban. Setelah diperiksa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Menurut rencana jenazah korban akan dimakamkan esok paginya.(Gus)
