- iklan atas berita -

 

Metro Times (Surabaya) – Hari Raya Idul Adha dilaksanakan secara serentak oleh umat muslim seluruh Indonesia. Demikian pula dengan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) pada Idul Qurban tahun ini (1440 H/2019M) menyembelih 7 ekor sapi dan 90 ekor kambing. Itu seluruhnya adalah kurban dari keluarga besar Mudipat dan alumni. Penyembelihan diselenggarakan di area parkir Mudipat, Ahad (11/8/219).

Dari jumlah itu, Mudipat menyembelih semua sapi dan 25 ekor kambing. Dagingnya didistribusikan kepada guru karyawan Mudipat dan bina lingkungan warga sekitar Mudipat.

Sedangkan 65 ekor kambing disalurkan kepada pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) serta beberapa Amal Usaha Muhammadiyah (AUM ) di Surabaya, Lamongan,  Bojonegoro, Jombang, Tuban, Situbondo, dan beberapa wilayah di Jawa Timur. Distribusi qurban terjauh adalah ke lereng gunung Bromo.

ads

Dengan guyup segenap guru, karyawan, dan keluarga besar Sekolah Teladan Nasional ini larut dalam kebersamaan. Mereka juga berbaur dengan para sopir antar jemput siswa, juru parkir, dan warga sekitar yang turut membantu mengelola daging. Di antara mereka ada yang bertugas membantu menyembelih, potong daging, potong tulang, mengiris-iris, menimbang, mengemasi, menyiapkan hidangan, menusuk sate dan ada juga mengipas sate. Hingga di penghujung acara semua yang bahu membahu mengurus daging akan makan bersama. Sungguh inilah kekeluargaan yang indah ala Mudipat.

Kepala Mudipat Ustz. M. Syaikhul Islam MHI menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak. Terkhusus kepada para pengurban. Menurutnya, yang di tanaman kepada anak-anak adalah jiwa berkorban itu sendiri; makna dari Idul Qorban itu kembali kita berkorban, kembali kita mengiklaskan apa yang kita punya yaitu sebagian rezeki yang kita miliki, sebagian kesempatan kelapangan yang kita punya untuk berbagi kepada mereka-mereka yang membutuhkan.

“Makna hakikat daripada Idul Qurban ada simpati, solidariti, empati. Kita orang-orang yang kebetulan pada bulan ini, pada tanggal ini diberi kelapangan oleh Allah swt untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan,” jelasnya.

Kepala sekolah kelahiran Bojonegoro itu amat bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan dan antusiasme orangtua siswa yang memercayakan kurban mereka kepada panitia dari sekolah. Dikatakan kegiatan Idul Qurban di sekolah menjadi sarana menguatkan ukhuwah, mengokohkan silaturrahim, dan merayakan kebahagiaan bersama semua yang berhak menerimanya. Selain itu, juga sebagai media edukasi bagi siswa dalam meneladani keihklasan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

“Harapan kita bahwa eksistensi sekolah ini tidak hanya seperti Menara Gading, dia hidup sendiri, dia tegak sendiri, tetapi melalui Idul Qurban ini kita ingin mengajak anak-anak dan semua orangtua untuk berbagi. Juga memiliki kepedulian terhadap khususnya warga sekitar,” tandas Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhamamdiyah Jawa Timur itu.

“Rasulullah berkata, bagi siapa yang pada hari ini tanggal 10 Dzulhijjah diberikan kelapangan, kemampuan untuk berkorban namun tidak mau berkorban. Kata Rasulullah, ‘Jangan mendekati rumah Ibadahku, jangan mendekati masjid, mushola-musholaku, karena tidak melaksanakan perintah Allah,” pungkas Ustadz Syaikhul. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!