- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Setelah berbulan-bulan tutup, Destinasi Digital Pasar Menoreh di Desa Sedayu Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo akhirnya resmi diaktivasi atau dibuka kembali, Minggu (11/10). Keberadaan pasar menoreh diharapkan mampu menjadi tujuan wisata sekaligus mendukung Glamping De Loano yang dikelola Badan Otorita Borobudur (BOB).

Aktivasi Pasar Menoreh ditandai dengan pemukulan gong oleh Direktur Pemasaran Pariwisata BOB, Agus Rochiyardi, disaksikan Dandim 0780/Purworejo Letkol Inf Lukman Hakim, Kepala Dinpermades Agus Ari Setiyadi, perwakilan Dinparbud, Camat Loano, serta sejumlah OPD terkait. Dalam kesempatan itu juga digelar Talk Show terkait pengembangan pasar menoreh.

Kepala Desa Sedayu, Ahmad Said SPd, mengatakan bahwa penutupan Pasar Menoreh dilakukan sejak awal pandemi karena situasi tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas di lokasi tersebut. Salah satunya belum adanya perangkat protokol kesehatan yang memadai.

“Alhamdulillah hari ini bisa buka kembali dengan beberapa fasilitas baru, utamanya perangkat protokol kesehatan,” katanya.

Disebutkan, revitalisasi Pasar Menoreh telah dilakukan sejak September lalu dengan dukungan dana sekitar Rp60 juta dari BOB. Beberapa fasilitas yang menjadi sasaran revitalisasi yakni pintu gerbang, taman, toilet, gazebo pedagang, wahana permainan, dan panggung kesenian. Sejumlah titik juga dilengkapi dengan tempat cuci tangan serta pendukung protokol kesehatan lainnya.

ads

“Selain tampilan, aturan pedagang dan pengunjung juga berubah menyesuaiakn dengan standar protokol kesehatan,” sebutnya.

Saat ini ada 14 lapak yang siap melayani pengunjung dengan aneka kuliner lokal. Terkait waktu kunjungan, tetap sama dengan sebelum pandemi, yakni setiap hari Minggu mulai pukul 13.00 WIB sampai menjelang petang.

“Sedianya jadwal buka akan diubah mulai pukul 10.00, tapi tadi saya konfirmasi pedagang belum siap. Jadi tetap sama, mulai pukul 13.00,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Pengembangan Kapasitas dan Promosi Dinparbud Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih, mengungkapkan bahwa aktivasi Pasar Menoreh menjadi peluang besar bagi warga sedayu untuk menjadi jujugan wisata. Terlebih, adanya bantuan dari BOB dan sinergitas dengan Bumdes Sedayu telah banyak merubah tampilan Pasar Menoreh menjadi lebih baik.

“Tampilan agak beda dari awalnya dulu, seperti panggung yang terlihat lebih permanen dengan bentuk yang kekinian,” ungkapnya.

Peluang menjaring wisatawan kian mudah dengan dibukanya akses jalan rabat beton selebar 4 meter melalui program TMMD Kodim 0708/Purworejo yang langsung terhubung dengan Glamping De Loano.

“Harapn kami, dengan dibukanya kembali Pasar Menoreh menjadikan salah satu daerah tujuan wisata dengan kekuatan kuliner lokalnya serta seni budaya dari Sedayu yang akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan ekonomi serta pemberdayaan masyarakat setempat,” tandasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!