Metro Times (Magelang) Rapat koordinasi tentang pendakian Gunung Andong yang dihadiri Camat Ngablak, Perhutani, Relawan Sarda Jateng, Polsek Ngablak, serta Perangkat Desa Girirejo dan Komunitas Jaya Giri Dusun Sawit telah menghasilkan bahasan yang selanjutnya ditetapkan sebagai aturan sementara.
Menurut salah satu tokoh masyarakat Dusun sawit, Bagiyo Widi Nugroho yang juga seorang anggota DPRD Kabupaten Magelang menyampaikan bahwa,
“Adanya musibah kemarin siang yang merenggut salah satu relawan saat berusaha memadamkan kobaran api di Gunung Andong maka pihak Muspika Kecamatan Ngablak dan Pemerintah Desa Girirejo bersama tokoh masyarakat langsung merapatkan dan menyikapi adanya masalah ini,” terang Bagiyo Widi Nugroho.
Selanjutnya, Bagiyo memperlihatkan print out ketikan,
“Dari apa yang telah kami sepakati dan menjadi sebuah keputusan hasil rapat tersebut seperti ini,”
Mempertimbangkan:
1. Bahwa dalam situasi Duka yang mendalam atas Gugurnya Pahlawan Kemanusiaan Saudara Ikhsan Nurrohim (18)
2. Bahwa Gunung Andong dalam Kondisi kebakaran
3. Bahwa kondisi Pengunjung Gunung Andong sangat ramai dan dari berbagai daerah yang cukup jauh.
4. Hasil musyawarah mufakat.
Maka dengan ini memutuskan:
1. Menetapkan hari berkabung Desa Girirejo sampai 14 hari ke depan dimulai pagi ini pukul 06.00 WIB. (07/10/18)
2. Jalur pendakian ditutup sampai dengan 14 hari ke depan kecuali Petugas Pemadaman dan Relawan.
3. Jalur Pendakian Gogik ditutup sampai dengan dianggap pantas sebagai rasa belasungkawa dan menjadi kewenangan pengelola bascamp Dusun Gogik.
4. Hasil penjualan tiket pada Sabtu (06/10/18) akan disumbangkan kepada keluarga korban untuk meringankan beban dan bentuk empati dari Basecamp Gogik, Pemdes Desa Girirejo dan Perhutani.
5. Pengelola pendakian atau basecamp yang ada di Desa Girirejo harus mengumumkan penutupan wisata pendakian di medsos dan media lainnya.
Demikian agar ditaati bersama.
“Dengan adanya musibah ini kami mewakili warga masyarakat memohon maaf apabila selama masa berkabung membatasi kegiatan wisata alam pendakian Gunung Andong karena alasan-alasan di atas dan menghargai jasa pengorbanan saudara kita saat menjalankan tugas penyelamatan kebakaran walau ternyata dirinya sendiri yang menjadi korban,” jelas Anggota Komisi I ini. (Arif)
