- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Banyak beredarnya kabar dari Sosial Media (Sosmed) tentang penolakan jenazah yang terjadi di masyarakat, diambil langkah cepat oleh Polres Magelang Kota. Dalam hal ini, Polres Magelang Kota melaksanakan pelatihan dan simulasi protokol penanganan jenazah pasien Covid-19 di RSUD Tidar Kota Magelang, Kamis (16/04).

Polres Magelang Kota tidak sendirian dalam melaksanakan pelatihan dan simulasi ini, yakni juga menggandeng Kodim 0705/Magelang, RSUD Tidar Kota Magelang dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang.

Simulasi penanganan jenazah Covid-19 ini berlangsung di dua (2) tempat, yakni di RSUD Tidar Kota Magelang, dan dilanjutkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Giri Dharmoloyo Kota Magelang.

PLT Direktur RSUD Tidar Kota Magelang melalui Kabid Penunjang RSUD Tidar Kota Magelang, Ndari Setyasih menyampaikan, secara kasat mata terlihat sangat gampang sekali cara menangani jenazah. Namun ketika di praktekkan secara langsung bukan tidak mungkin hal itu akan menjadi kebalikannya. Terlebih ketika yang ditangani adalah jenazah pasien Covid-19. Bisa-bisa tidak ada yang mau. Maka dari itu, pelatihan dan simulasi ini sangat penting dilaksanakan.

“Dalam menangani jenazah pasien Covid-19 memerlukan Standart Operasional Procedure (SOP) yang telah ditentukan. Baik itu dari Kementerian Kesehatan maupun arahan Majelis Ulama Indonesia (MUI),” terang Ndari Setyasih.

ads

Lebih lanjut Ndari menjelaskan, ada yang berbeda cara menangani jenazah pasien Covid-19, karena jenazah pasien Covid-19 sangat memerlukan penanganan yang khusus dalam membersihkannya, pembungkusannya, termasuk juga rangkaian mensholatkan jenazah sesuai agamanya masing-masing.

“Simulasi ini di mulai dari mulai persiapan, penanganan, pemulasaraan, pemakaman dan penanganan kepada para petugas paska pelaksanaan pemakaman,” kata Kabid Penunjang RSUD Tidar Kota Magelang.

Sementara Kapolres Magelang Kota, AKBP Nugroho Ari Setyawan SIK MM CFE, berharap dengan simulasi ini anggotanya menjadi paham dan lebih paham bagaimana tatacara menangani jenazah pasien Covid-19.

“Anggota yang ikut simulasi ini wajib paham dan tahu tatacara menangani jenazah pasien Covid-19. Dan ilmu ini kalau bisa ditularkan kepada anggota yang lain yang tidak mengikuti simulasi hari ini. Kalau bisa semua personil Polres Magelang Kota tahu dan bisa semuanya,” jelas Kapolres.

Walaupun demikian, Kapolres Magelang Kota berharap di Kota Magelang tidak akan ada aksi penolakan pemakaman jenazah. Dan seandainya ada, pihak Polres pun akan bertindak secara tegas.

“Kepada warga masyarakat Kota Magelang diharapkan tetap tenang dengan adanya wabah Covid-19 ini. Karena kalau ada jenazah positif Covid-19, pihak Rumah Sakit akan bertindak baik dan profesional. Di mulai pembungkusannya juga berlapis-lapis kemudian diberi cairan disinfektan dalam setiap lapisannya, sehingga ketika kemasan jenazah di dalam peti masuk ke Ambulance, kondisinya sudah aman,” tegas Kapolres. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!