- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Penyelenggaraan Romansa Purworejo Expo 2019 mengalami banyak kemajuan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM menilai hal tersebut menjadi bukti adanya pertumbuhan sektor industri kreatif atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Purworejo. kata Bupati Agus Bastian usai meresmikan dan meninjau stand expo bersama Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dr Sugeng, Rabu (30/10) malam.

Menurut Bupati, sektor UMKM lokal memegang peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu, Pemkab terus memberikan perhatian serius terhadap pertumbuhannya dengan berbagai upaya, baik melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, menggandeng kerja sama dengan luar negeri, maupun melibatkan pelaku usaha secara langsung dalam even-even promotif.

Expo menjadi salah satu even promotif tersebut. Dengan adanya peserta dari luar daerah, bahkan luar negeri dalam acara Forum Bisnis, baik para pengunjung maupun peserta pameran dari Purworejo, dapat saling memperkaya wawasan produk unggulan. Lebih dari itu, memperkuat jaringan dan kemitraan.

“Event expo atau pameran seperti ini menjadi bentuk perhatian kita terhadap pelaku usaha agar mereka dapat memperluas akses pemasaran dan meningkatkan daya saingnya,” ungkapnya.

ads

Penyelenggaraan Romansa Purworejo Expo 2019 mendapatkan apresiasi khusus dari Dr Sugeng. Tokoh kelahiran Purworejo ini menilai expo yang digelar rutin sangat efektif dalam menumbuhkan sektor industri kreatif atau UMKM sekaligus mendongkrak daya saingnya.

Menurutnya, penumbuhan sektor UMKM penting dilakukan mengingat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, Indonesia secara nasional perlu mencari sumber ekonomi baru untuk menopang sumber ekonomi primer.

“Selama ini BI juga turut melakukan pemetaan pengembangan UMKM. Bagaimana agar bisa mengembangkan produknya, pembiayaannya, sampai distribusinya. Di Purworejo ini bagus karena karena sektor-sektor UMKM digerakkan,” jelasnya.

Mengingat pentingnya UMKM, Drs Sugeng yang pada acara Business Forum menjadi keynote speaker mendorong Pemkab untuk terus melakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas pelaku UMKM. Langkah itu antara lain dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan peningkatan kapasitas SDM. Jika diperlukan, tidak menutup kemungkinan BI akan bersedia andil terlibat.

“Selain UMKM, saya berharap Purworejo bisa terus menggarap potensi wisata karena peluangnya sangat besar dari sektor ini. Apalagi Purworejo ini berdekatan langsung dengan Bandara YIA dan ada beberapa proyek strategis nasional yang dikembangkan di Purworejo,” tandasnya.

Acara pembukaan expo berlangsung meriah dengan berbagai hiburan dan penyerahan penghargaan apresiasi dari BI kepada kepada Pemkab Purworejo yang dinilai sukses menerapkan sistem elektronifikasi keuangan. Hadir dalam kesempatan itu antara lain Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setyabudi bersama para pejabat Forkopimda, para kepala OPD, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha.

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Purworejo selaku Ketua Panitia Romansa Purworejo Expo 2019, Drs Boedi Hardjono, dalam laporannya menyebutkan bahwa pelaksanaan Romansa Purworejo Expo Tahun 2019 banyak mengalami perubahan kemajuan, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Secara kuantitas, jumlah peserta yang terlibat meningkat, menjadi 220 dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 170 peserta. Mereka tidak hanya dari Kabupaten Purworejo, melainkan juga sejumlah instansi pusat dan kota besar di Indonesia.

Beberapa instansi pusat yang turut membuka stand antara lain Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi, Kementerian Agama, Kementrian Pertanian, Kementrian Ketenagakerjaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Kementerian Pertanahan Nasional. Sementara dari unsur pemerintah provinsi tercatat ada 2 yang mengikuti, yakni Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Sumatra Utara.
Puluhan dinas/instansi serta pelaku usaha Purworejo tidak ketinggalan. Mereka tampil memamerkan produk unggulannya.

“Jumlah peserta pemerintah kabupaten/kota yang mengikuti juga lebih banyak, sekitar 13,” sebutnya.
Secara kualitas, produk yang ditampilkan peserta kian beragam. Kualitas pameran bertambah dengan adanya berbagai kegiatan pendukung, antara lain Forum Bisnis atau B to B yang mengawali rangakain expo. Forum diikuti sejumlah perwakilan luar negeri dan puluhan pelaku usaha.

Pihaknya berharap, penyelenggaraan expo tahun ini memberikan multiplier efek bagi pertumbuhan ekonomi Purworejo. Hal itu sejalan dengan tema expo yang diangkat yakni “Purworejo Gerbang Wisata dan Ekonomi Menuju Era Industri 4.0”. (dnl/adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!